Pakai Bantuan AI untuk Keputusan Investasi, Apakah Bisa?
Memutuskan kemana harus berinvestasi seringkali menjadi dilema tersendiri. Dulu, investor harus mengandalkan analisis manual, intuisi, dan pengalaman pribadi untuk mengambil keputusan.
Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, kini kita memiliki alat yang lebih canggih untuk membantu kita dalam berinvestasi, yaitu Artificial Intelligence (AI). Sekarang, AI menawarkan pendekatan yang lebih informatif dan efisien dalam menganalisis pasar keuangan.
Kita tidak bisa melawan teknologi, tetapi akan jauh lebih baik jika kita memanfaatkannya. Lantas, bagaimana cara memanfaatkan AI untuk keputusan investasi? Apakah bisa dilakukan? Yuk, kita bahas ulasan lengkapnya!
1. Memilih saham dengan lebih cermat
Memilih saham yang tepat membutuhkan analisis data yang cukup banyak. Namun, dengan adanya kecerdasan buatan (AI), proses ini bisa menjadi lebih mudah dan cepat. AI dapat digunakan untuk menyaring saham-saham yang sesuai dengan kriteria tertentu, seperti kinerja keuangan perusahaan atau ukuran perusahaan di pasar.
Contohnya, dengan menggunakan alat seperti stock screeners, kamu bisa memfilter saham berdasarkan kriteria tertentu seperti rasio keuangan, kapitalisasi pasar, atau volume perdagangan.
Menurut Investopedia, AI mampu menemukan pola-pola dalam data yang mungkin tidak terlihat oleh manusia. Hal ini membuat AI menjadi alat yang sangat berguna bagi investor dalam mengambil keputusan investasi yang lebih baik.
2. Manajemen risiko jadi lebih akurat
Kecerdasan buatan (AI) sangat bagus dalam mengidentifikasi dan mengelola risiko dalam investasi. Alat AI dapat menganalisis data pasar, volatilitas, dan berbagai faktor ekonomi untuk memperkirakan potensi risiko yang ada. Dengan begitu, kita bisa lebih siap menghadapi risiko dan menyesuaikan investasi kita sebelum kerugian terjadi.
Majalah Forbes menginformasikan bahwa AI bahkan bisa memberikan peringatan atau secara otomatis mengubah investasi kita sesuai dengan perubahan kondisi pasar, sehingga kita bisa meminimalkan kerugian.
3. Robo-Advisors untuk manajemen portofolio
Jika kamu ingin berinvestasi tanpa harus repot mengurusnya sendiri, robo-advisor bisa menjadi solusi yang tepat. Robo-advisor adalah AI yang dapat membantu mengatur investasi kamu secara otomatis. Alat ini akan menyesuaikan jenis dan jumlah investasi kamu sesuai dengan tujuan keuangan dan tingkat risiko yang kamu pilih.
Seperti yang dijelaskan oleh Investopedia, robo-advisor akan secara berkala mengecek dan menyesuaikan kembali portofolio investasi kamu agar tetap sesuai dengan rencana awal. Dengan begitu, kamu tidak perlu sering-sering memantau investasi secara manual.
4. Trading otomatis menggunakan algoritma AI
Jika kamu tertarik dengan trading cepat, algoritma trading berbasis AI bisa menjadi solusi. Alat ini bisa mengeksekusi transaksi sesuai dengan kondisi yang telah ditentukan sebelumnya, dan bahkan dapat melakukan stop-loss atau take-profit berdasarkan data real-time. Menurut U.S. News, AI menghilangkan faktor emosional dalam trading, yang sering kali menjadi penghalang keputusan yang rasional, terutama di pasar yang sangat volatil.
5. Analisis sentimen pasar untuk prediksi yang lebih akurat
Kecerdasan buatan (AI) tidak hanya bisa mengolah data pasar yang biasa kita lihat, seperti harga saham. AI juga bisa membaca dan memahami sudut pandang investor lain dari berbagai sumber, seperti berita atau media sosial. Dengan begitu, kamu bisa mengetahui apa yang sedang dipikirkan oleh investor lain tentang suatu saham atau kondisi pasar secara keseluruhan.
Menurut Nasdaq, AI bahkan bisa memprediksi perubahan pasar sebelum harga saham berubah, yang dimana kamu bisa mendapatkan informasi lebih awal dan membuat keputusan investasi yang lebih baik.
Dengan menggunakan AI untuk keputusan investasi, kamu bisa mengambil langkah lebih cepat, cerdas, dan terstruktur. Meskipun masih ada tantangan dan risiko, teknologi ini memberikan banyak peluang untuk meningkatkan strategi investasi kamu. Jadi, apakah kamu sudah siap untuk mencoba mengoptimalkan potensi AI dalam perjalanan investasimu?
