Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi rupiah melemah (IDN TImes/Aditya Pratama)
ilustrasi rupiah melemah (IDN TImes/Aditya Pratama)

Intinya sih...

  • Gejolak politik dan sosial dalam negeri mempengaruhi pelemahan rupiah

  • Data ekonomi AS menunjukkan pertumbuhan yang lebih pesat dari perkiraan

  • Proyeksi pergerakan rupiah awal pekan mendatang cenderung fluktuatif dengan kecenderungan melemah

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan jelang akhir pekan, Jumat (29/8/2025). Rupiah tutup lapak di level Rp16.499,5 per dolar AS.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah anjlok 147 poin atau 0,90 persen dibandingkan penutupan sebelumnya di Rp16.352. Dalam pergerakan hari ini, rupiah sempat melemah lebih dalam hingga 160 poin sebelum akhirnya ditutup di zona merah.

1. Disebabkan gejolak sosial dan politik dalam negeri

Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi, menjelaskan pelemahan rupiah tak lepas dari meningkatnya ketegangan politik dan sosial di Indonesia sejak Kamis (28/8/2025). Dia menyoroti kebijakan pemerintah terkait tunjangan perumahan untuk DPR RI yang menuai polemik di masyarakat.

Selain itu, publik juga diguncang dugaan korupsi yang melibatkan mantan aktivis 1998 yang menjabat di pemerintahan. Sosok tersebut sebelumnya dikenal vokal dengan slogan pejabat koruptor harus dihukum mati tanpa kecuali, namun justru terjerat operasi tangkap tangan (OTT) KPK.

Situasi makin panas setelah kabar adanya korban jiwa dalam aksi demonstrasi semalam menyebar luas. Hal tersebut membuat eskalasi unjuk rasa semakin meningkat, menambah kekhawatiran pasar terhadap stabilitas politik dalam negeri.

"Karut-marut ini yang membuat pasar sedikit apatis terhadap perpolitikan di Indonesia," kata Ibrahim.

2. Data ekonomi AS makin kuat

Di sisi lain, data terbaru dari AS menunjukkan perekonomian tumbuh lebih pesat dari perkiraan. Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal II-2025 tercatat tumbuh 3,3 persen secara tahunan, lebih tinggi dari proyeksi 3,1 persen dan pembacaan awal 3,0 persen.

Sementara itu, klaim pengangguran awal turun menjadi 229 ribu, sedikit lebih baik dari perkiraan 230 ribu dan menurun dari revisi 234 ribu. Data tersebut memperlihatkan pasar tenaga kerja AS masih cukup kuat.

3. Proyeksi pergerakan rupiah awal pekan

Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak melemah di kisaran Rp16.490 hingga Rp16.520 per dolar AS. Jika dilihat dalam 52 pekan terakhir, rupiah tercatat berfluktuasi dalam rentang Rp15.060 hingga Rp17.224 per dolar AS

Ibrahim memperkirakan rupiah pada awal pekan depan masih akan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah. Rupiah diperkirakan akan berada di rentang Rp16.490 hingga Rp16.520 per dolar AS pada Senin (1/9/2025).

Editorial Team