Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi dolar AS ( ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah melemah pada pembukaan perdagangan, Rabu (17/1/2024). Mata uang Garuda mengawali perdagangan di level Rp15.621 per dolar AS.

Seperti dikutip dari Bloomberg, nilai mata uang rupiah melemah 28,5 poin saat mengawali sesi perdagangan pagi ini, dibandingkan pada penutupan perdagangan pada Selasa (16/1/2024) di Rp15.592,5.

1. Sejumlah faktor pengaruhi pelemahan rupiah pagi ini

Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra menyebutkan sejumlah sentimen negatif yang menekan rupiah pagi ini, termasuk ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan pernyataan Gubernur Bank Sentral AS, Christopher Waller, yang menyarankan untuk tidak terburu-buru dan agresif dalam pemangkasan suku bunga acuan AS tahun ini.

“Rupiah masih berpotensi melemah terhadap dolar AS hari ini,” kata dia.

Indeks dolar AS dan tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS juga menjadi indikator yang diperhatikan, sementara ekspektasi pasar terkait pemangkasan suku bunga masih bergantung pada perkembangan data ekonomi AS, termasuk data penjualan ritel yang akan dirilis malam ini.

Pengamat pasar keuangan, Lukman Leong juga sependapat. Menurutnya, rupiah kemungkinan akan mengalami pelemahan terhadap dolar AS. Hal ini diprediksi terjadi karena dolar AS menguat, dan imbal hasil obligasi AS naik setelah pernyataan hawkish dari Waller.

2. Data ekonomi China bisa jadi angin segar untuk rupiah

Menurut Ariston, rilis data ekonomi China, seperti Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal 4 yang diharapkan mencapai atau melebihi ekspektasi sebesar 5,3 persen, dapat memberikan dampak positif pada nilai tukar rupiah.

Namun, dia memperkirakan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia mungkin tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap rupiah, kecuali jika Bank Indonesia mengubah suku bunga acuannya.

Lukman menambahkan, para investor sedang menunggu dengan antusias hasil dari rapat dewan gubernur Bank Indonesia yang akan diumumkan sore ini. Hasil rapat tersebut dapat memiliki dampak pada kebijakan moneter dan ekonomi, yang dapat mempengaruhi pasar keuangan.

3. Proyeksi nilai tukar rupiah hari ini

Lukman memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan berada dalam kisaran antara Rp15.550 hingga Rp15.700 hari ini.

Sementara, Ariston memproyeksikan kemungkinan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, menuju level Rp15.650. Dia juga mencatat bahwa ada potensi dukungan (support) pada kisaran Rp15.550 per dolar AS hari ini.

Editorial Team