Jakarta, IDN Times - Ketua Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari fraksi Partai Golkar Mukhamad Misbakhun menyoroti penyebab pelemahan rupiah dalam beberapa hari terakhir.
Meski berdasarkan data Bloomberg hari ini, rupiah berhasil ditutup menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di level Rp16.196,50 per dolar AS, menguat 25 poin atau 0,15 persen dibandingkan penutupan sebelumnya di Rp16.221 per dolar AS.
"Penyebab utama dari pelemahan yang saat ini terjadi murni karena kebijakan fiskal, kebijakan moneter yang selama ini diambil dan dalam bulan ini karena inflasi di Amerika Serikat juga mengalami penurunan," tegasnya dikutip, Senin (23/12/2024).