Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra mengatakan, kurs rupiah masih berpotensi dalam tekanan terhadap dolar AS hari ini. Data inflasi AS yang akan dirilis malam ini dan besok malam menjadi fokus pasar karena data inflasi ini bisa mempengaruhi waktu pemangkasan suku bunga acuan AS.
"Bila data inflasi lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya, pasar bisa berekspektasi pemangkasan bakal terjadi di akhir tahun dan sebaliknya bila lebih rendah, pasar bisa berekspektasi pemangkasan akan datang lebih cepat. Melihat data ekonomi AS yang masih kuat, peluang inflasi naik lebih tinggi menjadi lebih besar sehingga ekspektasi pemangkasan lebih cepat menurun dan dollar bisa menguat lagi," tutur Ariston kepada IDN Times, Selasa pagi.