Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi uang dolar Amerika (pexels.com/Lukasz Radziejewski)
ilustrasi uang dolar Amerika (pexels.com/Lukasz Radziejewski)

Intinya sih...

  • Rupiah dibuka melemah ke Rp16.773 per Dolar AS

  • Mata uang Asia lainnya juga melemah, kecuali Won Korea dan Dolar Taiwan yang menguat

  • Analis memproyeksikan terus melemahnya rupiah dipengaruhi oleh kebijakan pelonggaran pemerintah dan BI

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pergerakan nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka melemah pada awal perdagangan Senin (29/12/2025).

Berdasarkan Bloomberg, rupiah dibuka pada level Rp16.773 per dolar Amerika Serikat atau melemah 28 atau 0,17 persen dibandingkan penutupan sebelumnya.

1. Daftar mata uang di Asia kompak melemah

Daftar mata uang di Asia kompak melemah, rinciannya

  • Bath Thailand melemah 0,47 persen

  • Ringgit Malaysia melemah 0,05 persen

  • Yuan China melemah 0,06 persen

  • Rupee India melemah 0,07 persen

  • Pesso Filipina melemah 0,08 persen

  • Won Korea menguat 0,58 persen

  • Dolar Taiwan menguat 0,02 persen

  • Dolar Hongkong melemah 0,03 persen

2. Rupiah akan melemah seharian

Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong memproyeksikan nilai tukar rupiah akan terus melemah terhadap dolar AS dalam beberapa waktu ke depan.

Menurut Lukman, pelemahan ini dipengaruhi oleh prospek kebijakan pelonggaran yang diterapkan oleh pemerintah dan Bank Indonesia (BI), yang diprediksi akan memberikan tekanan lebih lanjut pada stabilitas rupiah.

"Rupiah diperkirakan masih berpotensi melemah terhadap dolar AS, terbebani prospek kebijakan pelonggaran pemerintah dan BI," kata dia.

3. Rupiah masih akan bergejolak jelang tutup tahun

Menjelang tutup tahun, Lukman menyebut volatilitas di pasar mata uang juga diperkirakan akan meningkat, mengingat perdagangan yang cenderung sepi menjelang akhir tahun.

Dengan demikian, pelaku pasar cenderung menghindari risiko besar di tengah ketidakpastian global, sehingga berpotensi mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah.

"Rupiah juga diperkirakan akan volatile dalam perdagangan yang sepi akhir tahun. Kisaran Rp16.700 hingga Rp16.800 per dolar AS," ujarnya.

Editorial Team