Analis Pasar Mata Uang Lukman Leong mengatakan rupiah diperkirakan akan datar dengan kecenderungan menguat terbatas terhadap dolar AS setelah risalah pertemuan FOMC yang sedikit less hawkish.
"Investor wait and see menantikan data inflasi AS malam ini yang diperkirakan akan turun ke 3,6 persen. Sehingga rupiah akan berada di kisaran Rp15.650 hingga Rp15.750 per dolar AS," jelasnya.
Terkait dampak perang Israel-Hamas, Lukman menilai akan sangat tergantung perkembangan dari perang tersebut. Namun hingga saat ini, investor dinilainya belum khawatir atas perang tersebut.
"Hingga sekarang, investor belum menunjukkan kekuatiran yang berlebihan," jelasnya.