Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra, mengatakan potensi pelemahan rupiah di sepanjang hari ini masih akan terjadi dilevel Rp15.000 per dolar AS, dengan support dikisaran Rp14.850 per dolar AS.
Pelemahan rupiah yang masih berlanjut, karena ekspektasi pasar terhadap kebijakan suku bunga acuan AS, tidak lagi pada sisi pemangkasan suku bunga. Hal ini mengingat, langkah The Fed yang mempertahankan suku bunga acuan pada level 5,25 persen pada rapat Federal Open Market Committee di bulan ini.
"Ekspektasi pasar terhadap kebijakan The Fed bukan lagi pada pemangkasan suku bunga, namun kapan suku bunga AS akan dinaikkan lagi, pasca pengumuman kebijakan moneter AS dini hari kemarin yang memberikan sinyal tidak akan ada pemangkasan tahun ini," ucapnya kepada IDN Times, Jumat (16/6/2023).