Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi berbagai nominal mata uang rupiah Indonesia (pexels.com/Robert Lens)
Ilustrasi berbagai nominal mata uang rupiah Indonesia (pexels.com/Robert Lens)

Intinya sih...

  • Mata uang di Asia kompak melemah

  • Pasar khawatir terkait isu Ketua The Fed akan diganti

  • Pergerakan rupiah masih bersifat terbatas

Jakarta, IDN Times - Pergerakan nilai tukar atau kurs rupiah ditutup melemah pada akhir perdagangan Kamis (17/7/2025) sore. Rupiah melemah ke level Rp16.340,5 per dolar AS per dolar AS.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah tercatat melemah 53,50 poin atau 0,33 persen dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya.

1. Mata uang di Asia kompak melemah

Mata uang di Asia bergerak variatif hingga penutupan perdagangan, dengan rincian:

  • Bath Thailand melemah 0,18 persen

  • Ringgit Malaysia melemah 0,13 persen

  • Yuan China melemah 0,02 persen

  • Peso Filipina melemah 0,33 persen

  • Won Korea melemah 0,19 persen

  • Dolar Taiwan melemah 0,03 persen

  • Dolar Singapura melemah 0,26 persen

  • Yen Jepang melemah 0,53 persen

2. Pasar khawatir terkait isu Ketua The Fed akan diganti

Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan, pelemahan rupiah disebabkan munculnya spekulasi mengenai kemungkinan pergantian Ketua Federal Reserve Jerome Powell dalam waktu dekat.

Meskipun kabar tersebut telah dibantah oleh Presiden AS Donald Trump, pasar masih merespons dengan hati-hati.

3. Pergerakan rupiah masih bersifat terbatas

Menurutnya, pelemahan rupiah hari ini masih bersifat terbatas. Pasalnya, imbal hasil obligasi pemerintah AS (US treasury yield) mengalami kenaikan, didorong oleh tekanan inflasi yang masih tinggi di negeri Paman Sam.

"Penguatan rupiah mungkin terbatas oleh naiknya imbal hasil obligasi AS oleh tekanan inflasi di AS," ujarnya.

Editorial Team