Rupiah Dibuka Lesu Rp16.311,5 per Dolar AS

- Mayoritas mata uang di Asia melemah
- Spekulasi pergantian Ketua The Fed mempengaruhi pergerakan rupiah
- Penguatan rupiah hari ini bersifat terbatas karena tekanan inflasi di AS
Jakarta, IDN Times - Pergerakan nilai tukar atau kurs rupiah pada perdagangan, Kamis (17/7/2025), dibuka melemah. Mata uang Garuda mengawali perdagangan di level Rp16.311,5 per dolar AS.
Dikutip dari Bloomberg, nilai mata uang rupiah melemah 24,5 poin atau 0,15 persen dibandingkan penutupan kemarin.
1. Mata uang di Asia bergerak melemah
Berdasarkan data Bloomberg, mayoritas mata uang di Asia bergerak melemah, dengan rincian:
Bath Thailand melemah 0,17 persen
Ringgit Malaysia melemah 0,11 persen
Rupee India melemah 0,15 persen
Won Korea melemah 0,09 persen
Dolar Taiwan melemah 003 persen
Dolar Singapura melemah 0,19 persen
Yen Jepang melemah 0,32 persen
2. Muncul spekulasi terkait penggantian Ketua The Fed dalam waktu dekat
Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan, rupiah berpotensi menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, menyusul pelemahan dolar yang dipicu oleh spekulasi mengenai kemungkinan pergantian Ketua Federal Reserve Jerome Powell dalam waktu dekat.
Meskipun kabar tersebut telah dibantah oleh Presiden AS Donald Trump, pasar masih merespons dengan hati-hati.
3. Penguatan rupiah bersifat terbatas
Menurutnya, penguatan rupiah hari ini masih bersifat terbatas. Pasalnya, imbal hasil obligasi pemerintah AS (US Treasury yield) mengalami kenaikan, didorong oleh tekanan inflasi yang masih tinggi di negeri Paman Sam.
"Dalam perdagangan hari ini, penguatan rupiah mungkin terbatas oleh naiknya imbal hasil obligasi AS oleh tekanan inflasi di AS. Range Rp16.200-Rp16.350 per dolar AS," tegasnya.