Pengamat pasar uang Lukman Leong mengatakan nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) seiring dengan meningkatnya ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed).
Tekanan terhadap dolar AS semakin meningkat seiring prospek penurunan suku bunga acuan bank sentral AS. Hal ini memberikan angin segar bagi mata uang emerging markets, termasuk rupiah.
"Rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar AS yang masih terus melemah oleh meningkatnya tekanan pemangkasan suku bunga The Fed di bulan September," ujar Lukman.