Perhatian para investor tertuju pada meningkatnya ketidakpastian ekonomi AS. Penutupan sebagian layanan pemerintahan (government shutdown) di AS tampaknya akan berlanjut hingga minggu kedua.
Pengamat Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi, mengatakan, kebuntuan politik di Kongres AS terkait rancangan undang-undang pendanaan pemerintah belum menunjukkan tanda-tanda akan selesai, meskipun Presiden Donald Trump telah berupaya melakukan mediasi.
"Meskipun penutupan pemerintah secara historis berdampak terbatas pada ekonomi, pejabat Gedung Putih memperingatkan bahwa kali ini mungkin berbeda," ujar dia.
Investor juga menantikan kebijakan Bank Sentral AS, The Federal Reserve (The Fed). The Fed diperkirakan akan kembali memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin (bps) atau 0,25 persen dalam pertemuan bulan ini.
"Pasar keuangan saat ini memperkirakan peluang penurunan suku bunga The Fed tambahan sebesar hampir 83 persen pada bulan Desember, menurut CME FedWatch Tool," tambah dia.