Selain itu, turunnya tingkat keyakinan konsumen AS ini dikaitkan dengan ekspektasi kenaikan tarif impor Presiden Trump yang akan menaikan harga-harga konsumsi dalam negeri AS.
Penurunan tingkat keyakinan konsumen AS ini bisa berujung pada pelambatan ekonomi AS, karena konsumsi memegang peranan besar dalam pertumbuhan ekonomi AS. Sehingga ini membuka harapan pemangkasan tingkat suku bunga acuan di AS.
"Tapi di sisi lain, gaung kenaikan tarif Presiden Trump masih menjadi momok dan memberikan sentimen negative untuk aset berisiko. Tingkat keyakinan konsumen yang anjlok bisa menjadi bukti bahwa kebijakan tarif Trump ini memberikan dampak negatif untuk pertumbuhan ekonomi," ungkap Ariston.
Dengan demikian, potensi penguatan rupiah terhadap dolar AS hari ini terbatas yakni sekitar Rp16.300 per dolar AS hingga Rp16.400 per dolar AS.