Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi uang dolar Amerika (IDN Times/Mela Hapsari)

Jakarta, IDN Times - Jelang peluncuran bank emas atau bullion bank, rupiah di pasar spot dibuka melemah di level Rp16.381,5 per dolar AS. 

Mengutip Bloomberg, Rabu (26/2/2025), rupiah di pasar spot melemah 10,50 poin atau 0,06 persen dibandingkan penutupan kemarin di level Rp16.371 per dolar AS. 

1. Daftar mata uang di Asia yang menguat dan melemah pagi ini

Daftar mata uang di Asia yang mengalami pelemahan 

  • Yuan China melemah 0,04 persen 
  • Rupee India melemah 0,58 persen 
  • Dolar Singapura melemah 0,04 persen 
  • Yen Jepang melemah 0,10 persen 

Sementara itu ada sejumlah daftar mata uang yang mengalami penguatan:

  • Bath Thailand menguat 0,01 persen 
  • Ringgit Malaysia menguat 0,13 persen 
  • Peso Filpina menguat 0,11 persen 
  • Won Korea menguat 0,17 persen 
  • Dolar Taiwan menguat 0,04 persen 
  • Dolar Hongkong menguat 0,04 persen 

2. Indeks dolar AS melemah pagi ini

Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra mengatakan, indeks dolar AS berbalik turun lagi, pagi ini bergerak di kisaran 106.27 vs pagi sebelumnya di kisaran 106.75. Jatuhnya indeks dolar AS ini dipicu oleh data tingkat keyakinan konsumen AS bulan Februari yang dirilis semalam yang hasilnya jauh lebih rendah dari ekspektasi pasar. 

"Realisasi data indeks keyakinan konsumen 98,3 vs 102.7 dibandingkan data bulan Januari dirilis 105.3 terjadi penurunan sekitar 7 poin dibandingkan bulan sebelumnya dalam 2,5 tahun terakhir," jelasnya. 

3. Muncul ekspektasi kenaikan tarif impor berdampak ke konsumen

Selain itu, turunnya tingkat keyakinan konsumen AS ini dikaitkan dengan ekspektasi kenaikan tarif impor Presiden Trump yang akan menaikan harga-harga konsumsi dalam negeri AS.

Penurunan tingkat keyakinan konsumen AS ini bisa berujung pada pelambatan ekonomi AS, karena konsumsi memegang peranan besar dalam pertumbuhan ekonomi AS. Sehingga ini membuka harapan pemangkasan tingkat suku bunga acuan di AS.

"Tapi di sisi lain, gaung kenaikan tarif Presiden Trump masih menjadi momok dan memberikan sentimen negative untuk aset berisiko. Tingkat keyakinan konsumen yang anjlok bisa menjadi bukti bahwa kebijakan tarif Trump ini memberikan dampak negatif untuk pertumbuhan ekonomi," ungkap Ariston. 

Dengan demikian, potensi penguatan rupiah terhadap dolar AS hari ini terbatas yakni sekitar Rp16.300 per dolar AS hingga Rp16.400 per dolar AS.

Editorial Team