Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pandu Sjahrir: Danantara Tak Terburu-buru Investasi ke Mega Proyek

Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan BP Investasi Danantara di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (24/2). (dok. Tim Komunikasi Prabowo)
Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan BP Investasi Danantara di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (24/2). (dok. Tim Komunikasi Prabowo)

Jakarta, IDN Times - Chief Investment Officer (CIO) Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara), Pandu Patria Sjahrir buka suara soal langkah Danantara selanjutnya.

Sebagai pengelola dividen BUMN, Pandu memastikan Danantara tak akan terburu-buru investasi di proyek-proyek mega besar.

“Semua proses itu akan kami lakukan sebelum Danantara memutuskan untuk berinvestasi," kata Pandu pada Minggu, (23/2/2025).

1. Danantara fokus ke penciptaan lapangan kerja

Ketua Pengembangan Keuangan Digital Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Pandu Patria Sjahrir di kantor BI, Selasa (11/2/2025) malam. (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Ketua Pengembangan Keuangan Digital Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Pandu Patria Sjahrir di kantor BI, Selasa (11/2/2025) malam. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Keponakan dari Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan itu memastikan, Danantara akan menerapkan pendekatan yang hati-hati. Selain itu, semua proyek yang akan dijalankan juga akan melibatkan pihak-pihak yang kompeten di bidangnya.

Sehingga, harapannya investasi Danantara akan memberikan dampak nyata pada perekonomian, dan menciptakan lapangan pekerjaan baru.

2. Danantara bakal kelola aset BUMN Rp15 ribu triliun

Seorang warga menunjukkan uang Rupiah kertas Tahun Emisi 2022 usai menukarkan di mobil kas keliling Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Gorontalo di Kota Gorontalo, Gorontalo, Jumat (19/8/2022). (ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin)
Seorang warga menunjukkan uang Rupiah kertas Tahun Emisi 2022 usai menukarkan di mobil kas keliling Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Gorontalo di Kota Gorontalo, Gorontalo, Jumat (19/8/2022). (ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin)

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pelaksana atau Chief Executive Officer (CEO) Danantara, Rosan Roeslani mengatakan Danantara akan mengelola aset hingga Rp15 ribu triliun. Namun, Rosan mengatakan misi Danantara lebih penting.

“Total nilai aset kelolaan Danantara memang sangat besar. Tetapi yang lebih besar dan lebih penting adalah misi dan tujuan didirikannya Danantara ini,” kata Rosan.

3. Danantara tak kebal hukum

Kantor Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Kantor Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Siang tadi, Senin (24/2), Rosan memastikan Dalam memastikan Danantara tak kebal hukum. Rosan menegaskan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memiliki kewenangan untuk bertindak, terutama jika terdapat tindakan yang tidak patut atau bersifat kriminal di tubuh Danantara.

"Jadi KPK bisa, apalagi kalau ada tindakan yang tidak patut atau kriminal, sangat-sangat bisa," ujar Rosan dalam konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan.

Selain itu, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) juga dapat melakukan audit, khususnya terhadap hal yang berkaitan dengan penugasan atau Public Service Obligation (PSO).

Roeslani menekankan berbagai pihak akan turut mengawasi dan berperan aktif dalam memastikan Danantara beroperasi tanpa melanggar aturan.

"Semua itu ikut mengawasi kita dan ikut berperan aktif dalam rangka memastikan bahwa kita berjalan dengan baik dan benar," tutur Rosan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vadhia Lidyana
EditorVadhia Lidyana
Follow Us