Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, ketidakpastian perekonomian AS meningkat pada pekan ini. Data resmi pemerintah AS memberikan sinyal yang beragam terkait kondisi pasar tenaga kerja.
"Operasi pembelian aset Federal Reserve juga memicu beberapa keraguan atas likuiditas pasar di negara tersebut," ujarnya.
Menurutnya, pelaku pasar kini menantikan rilis indeks harga konsumen (CPI) AS untuk membaca arah ekonomi terbesar dunia. CPI utama diperkirakan naik tipis, sedangkan CPI inti yang tidak memasukkan harga pangan dan energi diperkirakan tetap stabil di kisaran 3 persen per tahun.
"Pasar tenaga kerja dan inflasi adalah dua pertimbangan terbesar Fed untuk menyesuaikan kebijakan," katanya.
Selain suku bunga, pasar juga mencermati risiko stagflasi, yakni kondisi ketika inflasi tinggi terjadi bersamaan dengan melemahnya pertumbuhan dan meningkatnya pengangguran.