Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi rupiah melemah (IDN TImes/Aditya Pratama)
ilustrasi rupiah melemah (IDN TImes/Aditya Pratama)

Intinya sih...

  • Rupiah masih berpeluang menguat terhadap dolar AS karena tekanan data sentimen manufaktur di AS yang turun tajam.

  • Pernyataan dovish dari pejabat The Fed Bowman dan Jerome Powell memberi sinyal pemangkasan suku bunga, membebani dolar AS.

  • Proyeksi pergerakan rupiah hari ini berada di rentang Rp16.550 hingga Rp16.650, dengan catatan pelemahan 3,51 persen sepanjang tahun ini.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah mengawali perdagangan Rabu (24/9/2025) dengan pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Rupiah dibuka di level Rp16.678,5.

Berdasarkan data Bloomberg hingga pukul 09.04 WIB, rupiah berada di Rp16.699, melemah 11,50 poin atau 0,07 persen dari penutupan sebelumnya di Rp16.687,50. Bahkan, rupiah sempat menyentuh Rp16,706 di rentang waktu hingga pukul 09.13 WIB.

1. Rupiah masih berpeluang menguat

Menurut pengamat pasar uang Lukman Leong, rupiah masih berpeluang menguat terhadap dolar AS. Hal itu terjadi karena dolar AS berada dalam tekanan setelah adanya data yang menunjukkan sentimen di antara manufaktur di AS turun tajam.

"Rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar AS yang tertekan setelah data menunjukkan sentimen di antara manufaktur di AS yang turun tajam," kata Lukman.

Sentimen manufaktur adalah indikator yang mencerminkan optimisme atau pesimisme para pelaku bisnis di sektor manufaktur.

2. Pejabat The Fed beri sinyal turunkan suku bunga

Lukman mengatakan pernyataan dovish dari pejabat Bank Sentral AS atau The Federal Reserve (The Fed) Bowman juga membebani dolar AS. Dovish mengacu pada kebijakan moneter yang cenderung longgar, seperti menurunkan suku bunga.

Hal itu bertolak belakang dengan hawkish, di mana kebijakan moneter cenderung ketat dan menaikkan suku bunga.

"Pernyataan dovish dari pejabat tThe Fed Bowman juga membebani dolar AS," ujar Lukman.

Kepala The Fed Jerome Powell secara terpisah juga menyatakan dukungan untuk pemangkasan suku bunga pada pertemuan berikutnya. Pemangkasan suku bunga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pergerakan rupiah.

3. Proyeksi pergerakan rupiah hari ini

Sementara itu, dalam setahun terakhir pergerakan rupiah ada di rentang Rp15.065,00 hingga Rp17.224,00 per dolar AS. Sepanjang tahun ini, rupiah juga mencatatkan pelemahan 3,51 persen.

Berdasarkan analisisnya, Lukman memprediksi rupiah akan bergerak di rentang Rp16.550 hingga Rp16.650 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Editorial Team