Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi rupiah melemah (IDN TImes/Aditya Pratama)
ilustrasi rupiah melemah (IDN TImes/Aditya Pratama)

Intinya sih...

  • Inflasi AS lebih tinggi dari ekspektasi, bikin dolar menguat

  • Negosiasi dagang Indonesia-AS sedikit memberi sinyal positif

  • Proyeksi pergerakan rupiah dalam perdagangan hari ini

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar rupiah melemah tipis pada pembukaan perdagangan Rabu (16/7/2025), dibuka di level Rp16.267 per dolar AS atau turun 0,5 poin dibanding penutupan sebelumnya di Rp16.266,5.

Berdasarkan data Bloomberg, hingga pukul 09.04 WIB, rupiah berada di Rp16.274, tercatat melemah 7,5 poin atau 0,05 persen.

Sepanjang pagi, rupiah bergerak dalam rentang Rp16.263,5 hingga Rp16.274,5 per dolar AS, sementara year-to-date return tercatat 0,88 persen.

1. Inflasi AS lebih tinggi dari ekspektasi bikin dolar menguat

Pengamat pasar uang Lukman Leong memperkirakan rupiah berpotensi melemah terhadap dolar AS, yang menguat tajam usai rilis data inflasi terbaru dari AS.

"Rupiah diperkirakan akan melmah terhadap dolar AS yang menguat tajam setelah data menunjukkan kenaikan yang cukup besar pada inflasi di AS," kata Lukman.

Sementara itu, pengamat pasar uang Ariston Tjendra menjelaskan, data inflasi konsumen (CPI) AS secara tahunan tercatat naik 2,7 persen, lebih tinggi dari ekspektasi pasar sebesar 2,6 persen.

Menurutnya, kenaikan inflasi tersebut bisa mendorong Bank Sentral AS alias Federal Reserve (The Fed) untuk menunda pemangkasan suku bunga acuan, yang pada akhirnya menjaga penguatan dolar AS.

"Kenaikan inflasi ini bisa memicu Bank Sentral AS untuk menunda pemangkasan suku bunga acuannya," papar Ariston.

2. Negosiasi dagang Indonesia-AS sedikit memberi sinyal positif

Lukman menambahkan, pelemahan rupiah mungkin akan terbatas oleh penawaran tarif ekspor Indonesia ke AS yang diturunkan menjadi 19 persen dari sebelumnya 32 persen.

"Perlemahan mungkin akan terbatas oleh penawaran tariff 19 persen ekspor Indonesia ke AS," tutur Lukman.

Senanda, Ariston menyampaikan hasil negosiasi dagang Indonesia dan AS yang berakhir dengan baik bisa menjadi sentimen positif bagi rupiah. Namun, dia mengingatkan tarif impor barang Indonesia di AS tetap lebih tinggi dari sebelumnya.

"Kita tidak bisa terlalu berharap karena tetap saja tarif impor barang Indonesia di AS akan tetap lebih tinggi dari sebelumnya," tambah Ariston.

3. Proyeksi pergerakan rupiah dalam perdagangan hari ini

Lukman memperkirakan rupiah akan bergerak dalam rentang Rp16.200 hingga Rp16.350 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Sementara itu, Ariston menilai masih ada peluang penguatan rupiah terhadap dolar AS pada pagi ini, meskipun pergerakannya cenderung terbatas di kisaran Rp16.200 hingga Rp16.300.

Editorial Team