Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi cadangan devisa. (IDN Times/Arief Rahmat)

Intinya sih...

  • Aliran modal asing ke pasar keuangan Indonesia mencapai Rp11,52 triliun periode 20-23 Januari 2025.
  • Premi risiko investasi (credit default swaps/CDS) Indonesia turun menjadi 73,01 basis point (bps) per 23 Januari 2025.
  • Rupiah ditutup menguat di level Rp16.172 per dolar AS, mengalami penguatan hingga 0,69 persen dibandingkan penutupan Kamis sebelumnya.

Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia (BI) menyampaikan aliran modal asing yang masuk ke pasar keuangan Indonesia untuk periode 20-23 Januari 2025 mencapai Rp11,52 triliun. 

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso merinci aliran modal asing masuk paling banyak ke instrumen surat berharga negara (SBN) sebesar Rp9,60 triliun, sekuritas rupiah Bank Indonesia (SRBI) sebesar Rp2,27 triliun dan aliran modal asing keluar di pasar saham Rp350 miliar. 

"Data Sejak 1 hingga 23 Januari 2025, modal asing keluar bersih di pasar saham dan SBN masing-masing tercatat sebesar Rp2,03 triliun dan Rp1,91 triliun serta modal asing masuk bersih di SRBI sebesar Rp2,95 triliun," ungkap Denny dalam keterangannya dikutip, Sabtu (25/1/2025). 

1. CDS Indonesia turun menjadi 73,01

ilustrasi dolar AS (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Selanjutnya, premi risiko investasi (credit default swaps/CDS) Indonesia 5 tahun per 23 Januari 2025 sebesar 73,01 basis point (bps), turun dibanding dengan 17 Januari 2025 sebesar 76,14 bps.

Sementara itu, pada Jumat (24/1/2025) pagi, rupiah dibuka pada level (bid) Rp16.235 per dolar Amerika Serikat (AS). Di sisi lain, DXY atau Indeks Dolar adalah indeks yang menunjukkan pergerakan dolar terhadap 6 mata uang negara utama lainnya (EUR, JPY, GBP, CAD, SEK, CHF) melemah ke level 108,05.

"Imbal hasil atau yield SBN 10 tahun turun ke level 7,03 persen pada Jumat (24/1) pagi, dari sebelumnya 7,06 persen pada akhir perdagangan Kamis (23/1/2025). Sementara imbal hasil US Treasury Note 10 tahun naik ke level 4,644 persen pada akhir perdagangan Kamis (23/1/2025)," ungkap Deni.

2. Rupiah ditutup di level Rp16.172 per dolar AS

ilustrasi uang dolar Amerika (IDN Times/Mela Hapsari)

Bila mengacu data penutupan rupiah kemarin, laju rupiah ditutup menguat di level Rp16.172 per dolar AS. Bahkan rupiah mengalami penguatan hingga 0,69 persen dibandingkan penutupan Kamis (24/1/2025) di level Rp16.284 per dolar AS. 

"Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia,” ucap Denny. 

3. BI jamin rupiah akan menguat

Konferensi Pers KSSK kuartal I 2025. (IDN Times/Triyan).

Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, terdapat ruang nilai tukar rupiah akan stabil dan menguat ke depan. Stabilitas nilai tukar rupiah ini akan tergantung dari arah kebijakan pemerintah Amerika Serikat (AS) dan suku bunga the Fed.

"Kami melihat memang ruang setidaknya nilai tukar itu akan bisa stabil, kami akan terus menjaga stabilitas nilai tukar ini. Dari sisi fundamental, nilai tukar itu ada ruang untuk stabil, bahkan cenderung menguat," ujar Perry. 

Editorial Team