Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Trump Bikin Waswas, Rupiah Tetap Tancap Gas

Ilustrasi rupiah. (dok. BNI)
Intinya sih...
  • Rupiah menguat 112 poin atau 0,69 persen terhadap dolar AS, ditutup di level Rp16.171,50 per dolar AS.
  • Nilai tukar rupiah berada di level Rp16.200 per dolar AS, menguat 76 poin dibandingkan sehari sebelumnya.

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah mencatat penguatan signifikan terhadap dolar AS pada penutupan perdagangan akhir pekan, Jumat (24/1/2025) sore.

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah ditutup di level Rp16.171,50 per dolar AS, menguat 112 poin atau 0,69 persen dibandingkan penutupan sebelumnya.

1. Rupiah juga menguat di kurs referensi Bank Indonesia

Nilai tukar rupiah mencatat penguatan terhadap dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) yang dirilis Bank Indonesia (BI).

Pada Jumat (24/1/2025), rupiah berada di level Rp16.200 per dolar AS, menguat 76 poin dibandingkan posisi sehari sebelumnya di Rp16.276 per dolar AS.

2. Pasar waspadai dampak pidato terbaru dari Trump

Direktur Utama PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi menjelaskan sorotan tertuju pada Presiden AS Donald Trump, dalam pidatonya di Forum Ekonomi Dunia di Davos baru-baru ini.

Trump meminta Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan Arab Saudi untuk menurunkan biaya minyak mentah. Dia juga mendesak bank sentral global menurunkan suku bunga guna mendukung perekonomian.

Trump meminta Arab Saudi meningkatkan paket investasi di AS dari 600 miliar dolar AS menjadi 1 triliun dolar AS. Sebelumnya, dia telah mengumumkan keadaan darurat energi nasional, mencabut pembatasan lingkungan pada infrastruktur energi untuk meningkatkan produksi minyak dan gas domestik.

Selain itu, Trump mengancam memberlakukan tarif baru, termasuk 25 persen terhadap Kanada dan Meksiko, serta mempertimbangkan tarif 10 persen pada China. Perhatian kini tertuju pada jadwal tarif baru yang kemungkinan diumumkan pada Februari, dengan pasar tetap waspada terhadap dampaknya terhadap pertumbuhan global.

"Kehati-hatian kemungkinan akan tetap ada di pasar karena setiap pembatasan perdagangan baru akan membawa implikasi negatif bagi pertumbuhan global, yang berpotensi mengangkat dolar kembali digdaya," tuturnya.

3. Rupiah diproyeksikan tetap menguat pekan depan

Rupiah ditutup menguat 112 poin setelah sempat menguat hingga 120 poin. Posisi tersebut lebih tinggi dibandingkan penutupan sebelumnya di Rp16.283 per dolar AS.

Untuk perdagangan awal pekan depan, Ibrahim memperkirakan rupiah akan bergerak fluktuatif, namun berpotensi ditutup menguat di rentang Rp16.110 hingga Rp16.180 per dolar AS.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us