Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih akan mengalami pelemahan hari ini. Menurutnya, bank sentral AS atau Federal Reserve AS (The Fed) kemungkinan besar akan mempertahankan suku bunga acuannya lebih lama.
Hal tersebut didasarkan pada pernyataan beberapa pejabat The Fed, termasuk Raphael Bostic, Loretta Mester, Susan Collins, dan Christopher Waller, yang memperlihatkan mereka akan bersabar menunggu hingga inflasi menunjukkan penurunan yang jelas sebelum mengambil langkah untuk memangkas suku bunga acuan.
“Rupiah mungkin masih bergerak melemah hari ini terhadap dolar AS,” kata Ariston.
Senada, pengamat pasar keuangan Lukman Leong memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan dibuka datar dengan kecenderungan melemah terbatas pada hari ini. Hal itu dipengaruhi oleh pernyataan hawkish dari beberapa pejabat The Fed yang disampaikan semalam.
Namun, menurut Lukman, investor masih cenderung wait and see menjelang pidato Ketua The Fed Jerome Powell yang dijadwalkan berlangsung malam ini dalam risalah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC).
“Investor masih wait and see menantikan pidato Powell malam ini dalam risalah pertemuan FOMC,” ujar Lukman.