Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (ANTARA FOTO/ Sigid Kurniawan)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat dalam pembukaan perdagangan awal pekan, Senin (14/4/2025) pagi. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka di level Rp16.784,50 per dolar AS, menguat dibandingkan penutupan sebelumnya di level Rp16.795,50.

Setelah pembukaan, rupiah tercatat di posisi Rp16.786,50 per dolar AS, menguat 9 poin atau 0,05 persen.

Sementara itu, dalam 52 minggu terakhir, nilai tukar rupiah tercatat bergerak di kisaran Rp15.060 hingga Rp17.224 per dolar AS. Sementara itu, year-to-date (YTD) return dolar AS tercatat sebesar 4,06 persen.

1. Rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS hari ini

Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra menyampaikan indeks dolar AS pada pagi ini melemah ke bawah level 100, posisi yang terakhir kali disentuh pada Juli 2023.

Dia menjelaskan pelemahan tersebut dipicu oleh kekhawatiran pasar terhadap dampak negatif dari kebijakan kenaikan tarif terhadap perekonomian dan aset keuangan AS.

"Penurunan indeks dolar AS ini sedikit banyak akan membantu penguatan rupiah terhadap dolar AS hari ini," ujarnya.

Selain itu, dia menyoroti keputusan terbaru Presiden AS Donald Trump yang mengecualikan peralatan elektronik dari daftar tarif baru sebagai sentimen positif tambahan bagi pasar.

2. Investor percaya diri setelah Trump ambil keputusan baru

Pengamat pasar keuangan, Lukman Leong menilai rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS seiring dengan sentimen risk on di pasar ekuitas, menyusul langkah Trump yang mengecualikan sejumlah produk elektronik dari tarif terhadap Tiongkok.

Risk on adalah istilah di pasar keuangan yang menggambarkan situasi ketika investor bersedia mengambil risiko lebih tinggi karena merasa optimistis terhadap kondisi pasar atau ekonomi global.

"Rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS di tengah sentimen risk on di pasar ekuitas setelah Trump mengecualikan beberapa produk elektronik dari tarif China," paparnya.

Menurutnya, pelaku pasar juga akan mencermati rilis data cadangan devisa Indonesia yang dijadwalkan keluar siang ini.

3. Proyeksi nilai tukar rupiah di perdagangan Senin

Ariston memperkirakan, dengan dukungan sentimen yang ada, rupiah berpotensi menguat menuju level support di Rp16.700 per dolar AS, dengan potensi resisten berada di kisaran Rp16.800.

Namun, dia mengingatkan kondisi pasar sangat dinamis dan dapat berubah sewaktu-waktu. "Jadi pasar akan merespons setiap perubahan dengan hati-hati," ujarnya.

Sementara Lukman menyebut ruang penguatan rupiah masih terbatas karena ketidakpastian terkait kebijakan tarif ke depan dinilai masih tinggi. Dia memproyeksikan pergerakan rupiah berada dalam kisaran Rp16.700 hingga Rp16.850 per dolar AS.

Editorial Team