6 Sikap yang Harus Diterapkan Gen Z Ketika Nilai Rupiah Melemah

- Gen Z harus belajar finansial dasar, seperti membuat anggaran bulanan dan mengelola keuangan efektif
- Dukung ekonomi dalam negeri dengan membeli produk lokal dan berbelanja di pasar tradisional
- Cari penghasilan tambahan lewat side hustle, bijak dalam berbelanja, investasi emas, dan buat rencana keuangan jangka panjang
Melemahnya nilai tukar rupiah belakangan ini jadi viral di beberapa sosial media, pasalnya pada 7 April 2025 nilai rupiah tembus sampai Rp17 ribu per dolar AS. Nilai rupiah melemah menjadi isu ekonomi yang berdampak pada semua aspek kehidupan sehari-hari, Mulai dari harga bahan pokok yang naik, barang impor makin mahal, hingga biaya kebutuhan hidup yang makin terasa berat.
Sebagai generasi yang aktif dan melek digital, Gen Z punya peran penting dalam menghadapi situasi ini. Dari langkah kecil dan bijak, bisa bantu menstabilkan ekonomi dalam skala mikro. Yuk, kenali sikap yang bisa kita terapkan sebagai Gen Z ketika nilai rupiah melemah di bawah ini, Guys!
1. Belajar tentang finansial

Langkah pertama yang penting banget dilakukan Gen Z adalah belajar tentang finansial. mulai dari hal-hal dasar, seperti cara membuat anggaran bulanan, paham apa itu needs dan wants, serta tahu gimana cara mengelola keuangan yang efektif. Ada banyak sumber gratis di media sosial, YouTube, dan podcast yang bisa kamu manfaatkan untuk makin melek finansial.
2. Pilih produk dalam negeri

Cara simpel tapi berdampak besar adalah dengan menggunakan barang buatan dalam negeri. Saat kamu membeli produk lokal, itu berarti kamu ikut mendukung ekonomi negeri dan mengurangi ketergantungan pada produk impor yang makin mahal saat rupiah melemah.
Mulai saja dari ganti ke produk lokal untuk beli kebutuhan sehari-hari, seperti skincare, fashion, bahkan perlengkapan rumah tangga. Berbelanja di pasar tradisional juga bisa jadi alternatif untuk menggerakkan ekonomi dalam negeri.
3. Punya side hustle

Nilai rupiah melemah berarti daya beli bisa menurun. Cara mengimbanginya adalah dengan mencari tambahan penghasilan lewat side hustle. Di era digital sekarang, peluang untuk mendapatkan uang tambahan makin terbuka lebar. Bisa mulai dari jualan online, jadi content creator, affiliator, atau freelance sesuai passion kamu.
4. Kurangi pengeluaran yang tidak penting

Bijaklah dalam berbelanja, kurangi pengeluaran yang tidak penting, seperti jajan berlebihan, langganan streaming yang jarang dipakai, atau belanja impulsif. Coba mulai catat semua pengeluaran dalam sebulan, lalu evaluasi mana yang bisa dikurangi atau dihilangkan. Tren frugal living yang sehat bisa kamu terapkan juga dalam kehidupan sehari-hari.
5. Coba untuk berinvestasi emas

Emas dikenal sebagai instrumen yang cenderung stabil nilainya, terutama saat kondisi ekonomi lagi tidak menentu seperti sekarang. Dengan investasi emas, kamu bisa mulai membangun aset dan perlindungan keuangan untuk masa depan. Sekarang banyak platform digital yang memungkinkan kamu beli emas mulai dari nominal kecil.
6. Punya rencana keuangan jangka panjang

Punya rencana keuangan jangka panjang itu sangat penting. Dengan rencana yang matang, kamu bisa lebih tenang dan tidak gampang panik ketika kondisi ekonomi berubah. Rencana keuangan bikin kamu lebih disiplin dan bijak dalam mengelola hartamu. Buatlah tujuan finansial yang jelas, seperti dana darurat, biaya pendidikan, atau tabungan untuk modal usaha.
Gen Z dikenal kreatif, cepat tanggap, dan peduli. Di tengah tantangan ekonomi, kita bisa belajar lebih cerdas dalam mengelola keuangan, membatasi konsumsi impulsif, lebih menghargai produk dalam negeri dan terakhir kita bisa saling berbagi informasi bermanfaat di media sosial.
Jadi, jangan tunggu sampai keadaan ekonomi negara makin sulit. Yuk, mulai dari sekarang ambil peran, ubah kebiasaan, dan atur strategi biar kamu tetap bisa survive di tengah kondisi ekonomi yang banyak perubahan ini!