Rupiah Menguat Tipis Berkat Dolar Dibayangi Sentimen Negatif

Intinya sih...
- Rupiah menguat 12,5 poin terhadap dolar AS pada penutupan perdagangan.
- Nilai tukar rupiah juga mengalami penguatan berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR).
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah berhasil mempertahankan penguatan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan, Selasa (19/11/2024) sore.
Berdasarkan data Bloomberg, mata uang rupiah ditutup pada level Rp15.844,5 per dolar AS, menguat 12,5 poin atau setara 0,08 persen dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya di Rp15.857.
1. Rupiah juga menguat di kurs referensi Bank Indonesia
Pada penutupan perdagangan Selasa (19/11/2024), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga menguat berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR).
Rupiah ditutup pada level Rp15.816 per dolar AS, mengalami penguatan sebesar 32 poin dibandingkan dengan penutupan sebelumnya pada Senin (18/11) yang berada di level Rp15.848 per dolar AS.
Jisdor adalah kurs referensi resmi yang dirilis oleh Bank Indonesia. Kurs ini menunjukkan nilai tukar rata-rata rupiah terhadap dolar AS yang didapatkan dari transaksi antarbank di pasar valas.
2. Ada dua sentimen yang membuat dolar AS melemah
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi menjelaskan, pelemahan dolar AS terjadi akibat kombinasi pembacaan inflasi yang kuat pada pekan lalu dan sinyal dari Federal Reserve (the Fed) yang tidak sepenuhnya dovish.
"Pelemahan dolar terjadi karena pembacaan inflasi yang kuat dari minggu lalu, ditambah dengan sinyal yang kurang dovish dari Federal Reserve," ujarnya.
Meskipun demikian, ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga oleh the Fed pada Desember masih tetap tinggi.
Berdasarkan data CME Fedwatch, para pedagang memperkirakan peluang sebesar 55,7 persen untuk pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada Desember, sementara peluang suku bunga tetap tidak berubah tercatat sebesar 44,3 persen.
3. Rupiah diproyeksi lanjut menguat di perdagangan Rabu
Pada penutupan perdagangan sore ini, nilai tukar rupiah menguat sebesar 12,5 poin, mencapai level, setelah sebelumnya sempat menguat 45 poin dari penutupan sebelumnya.
Ibrahim memproyeksikan pada perdagangan Rabu (20/11/2024), rupiah akan bergerak fluktuatif, namun cenderung menguat, dengan rentang antara Rp15.780 hingga Rp15.850 per dolar AS.