Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rupiah Masih Bertenaga, Menguat Lawan Dolar AS Pagi Ini

Ilustrasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (ANTARA FOTO/ Sigid Kurniawan)
Intinya sih...
  • Rupiah menguat 57 poin atau 0,36 persen terhadap dolar AS di awal perdagangan hari ini.
  • Koreksi pada dolar AS dan penurunan imbal hasil obligasi AS menjadi faktor penguatan rupiah.

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah menguat secara signifikan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam mengawali perdagangan Selasa (19/10/2024) pagi.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah berada di level Rp15.800 per dolar AS di awal perdagangan hari ini, menguat 57 poin atau 0,36 persen dibandingkan penutupan sebelumnya.

1. Rupiah menguat berkat imbal hasil obligasi AS turun

Pengamat pasar keuangan, Lukman Leong memperkirakan nilai tukar mata uang Garuda akan menguat terhadap dolar AS di perdagangan hari ini. Hal itu disebabkan oleh koreksi pada dolar AS.

Selain itu, potensi penguatan rupiah juga dipicu penurunan imbal hasil obligasi AS setelah pernyataan dovish dari Presiden Federal Reserve Chicago, Austan Goolsbee, mengenai prospek suku bunga Federal Reserve (the Fed).

"Rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar AS yg terkoreksi dan imbal hasil obligasi AS yang turun," ujar Lukman.

2. Menkeu pilihan Trump diantisipasi oleh pelaku pasar

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi menyebut pasar sangat menantikan pengumuman presiden AS terpilih Donald Trump mengenai pilihan menteri keuangan, antara Howard Lutnick, CEO Cantor Fitzgerald, dan investor Scott Bessent sebagai kandidat utama.

Analis umumnya berasumsi kebijakan Trump, seperti tarif perdagangan, pengurangan imigrasi, dan pemotongan pajak yang didanai utang, akan bersifat inflasioner. Hal itu dapat membatasi ruang bagi the Fed untuk melakukan pemotongan suku bunga lebih lanjut.

Kontrak berjangka saat ini menunjukkan peluang 60 persen akan mendorong the Fed melonggarkan suku bunga sebesar seperempat poin pada Desember, dan hanya memperkirakan pemotongan total 77 basis poin hingga akhir 2025, dibandingkan dengan lebih dari 100 basis poin beberapa minggu sebelumnya.

"Setidaknya tujuh pejabat Fed akan berbicara minggu ini dan para pedagang berasumsi mereka akan bersikap hati-hati terhadap pemotongan yang agresif," ujarnya.

3. Proyeksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini

Menurut Lukman, rupiah akan bergerak dalam rentang Rp15.800 hingga Rp15.900 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Sementara Ibrahim memprediksi rupiah akan bergerak fluktuatif, namun cenderung menguat. Adapun rentang rupiah diperkirakan antara Rp15.800 hingga Rp15.910 per dolar AS.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Trio Hamdani
EditorTrio Hamdani
Follow Us