Ilustrasi kurs dolar AS menguat terhadap rupiah. (IDN Times/Arief Rahmat)
Kurs rupiah sendiri dibuka menguat pada perdagangan tadi pagi, yakni pada level Rp14.359 per dolar AS. Namun selang 10 menit kemudian, kurs rupiah gagal mempertahankan penguatan dan justru bertengger pada level Rp14.368 per dolar AS atau melemah tujuh poin (-0,05 persen).
Direktur TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi menyatakan, pelemahan dolar pada hari ini lantaran adanya tekanan dari investor yang masih mencerna kejutan akibat kenaikan suku bunga dari Bank of England (BoE) dan Bank Sentral Eropa (ECB) mengadopsi sikap yang lebih hawkish.
"Dalam sebuah langkah yang mengejutkan pasar, BoE menaikkan suku bunga menjadi 0,25 persen ketika menurunkan keputusan kebijakannya pada hari Kamis dan menjadi bank sentral Kelompok 7 (G7) pertama yang menaikkan suku bunga sejak awal COVID-19," kata Ibrahim, dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Jumat sore.
Sementara itu ECB, lanjut Ibrahim, dalam keputusan kebijakannya sendiri yang diturunkan pada hari yang sama dengan BoE mengumumkan rencana pengurangan aset selama kuartal mendatang. Namun, bank sentral juga menekankan fleksibilitas kebijakan.