Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi rupiah melemah (IDN TImes/Aditya Pratama)
ilustrasi rupiah melemah (IDN TImes/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah menguat pada pembukaan perdagangan Kamis (18/4/2024). Mata uang Garuda memulai perdagangan pada level Rp16.194 per dolar AS pagi ini.

Menurut laporan Bloomberg, rupiah menguat 26 poin dibandingkan dengan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya, yaitu Rabu (17/4/2024) di level Rp16.220 per dolar AS.

1. Rupiah masih dibayangi sentimen konflik Timur Tengah dan The Fed

Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra, menyatakan pelemahan masih membayangi rupiah terhadap dolar AS hari ini. Hal itu disebabkan oleh kekhawatiran pasar atas potensi eskalasi konflik di Timur Tengah.

Ditambah, sinyal yang menunjukkan bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) mungkin akan menunda kenaikan suku bunga acuannya karena sulitnya inflasi AS turun.

Pada perdagangan sebelumnya, yield obligasi pemerintah Indonesia mengalami kenaikan yang signifikan. Yield tenor satu tahun naik dari 6,4 menjadi 6,83 persen. Sementara, tenor 10 tahun naik dari 6,93 menjadi 7,03 persen.

"Kenaikan yield ini bisa mengindikasikan tekanan jual yang tinggi keluar dari pasar obligasi Indonesia dan memberikan tekanan ke rupiah," ujar dia.

2. Rupiah masih berpotensi melemah tapi tak terlalu signifikan

Indeks dolar AS pada pagi ini, kata Ariston, telah menunjukkan penurunan dari 106,2 menjadi kisaran 105,9. Menurutnya, konsolidasi dolar AS berpotensi membantu rupiah tidak mengalami pelemahan yang terlalu signifikan hari ini.

"Konsolidasi dolar AS bisa membantu rupiah tidak melemah terlalu jauh hari ini," ujar Ariston.

3. Proyeksi pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini

Menurut pengamat pasar keuangan, Lukman Leong, rupiah diperkirakan memiliki potensi untuk mengalami kenaikan kembali terhadap dolar AS. Hal itu disertai dengan penurunan imbal hasil obligasi AS.

Dia menyatakan koreksi tersebut sebagian besar dipicu oleh aksi profit taking setelah terjadi kenaikan yang signifikan dalam satu minggu terakhir. Rentang yang diprediksi untuk nilai tukar rupiah terhadap dolar AS adalah antara Rp16.150 hingga Rp16.250.

"Rupiah berpotensi rebound terhadap dolar AS dan imbal hasil obligasi yang terkoreksi turun," kata Lukman.

Sementara, Ariston memperkirakan adanya potensi pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada hari ini, dengan perkiraan ke Rp16.250. Dia juga menyebutkan terdapat potensi support pada kisaran Rp16.180.

Editorial Team