Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi menjelaskan investor sedang mempertimbangkan prospek suku bunga AS setelah laporan pekerjaan yang kuat pekan lalu mengurangi harapan penurunan suku bunga yang signifikan.
Ketegangan di Timur Tengah juga turut memperburuk sentimen pasar. Pedagang telah mengubah ekspektasi mereka terkait kebijakan Federal Reserve (The Fed), dengan pasar sekarang hanya memperkirakan peluang sebesar 86 persen untuk penurunan suku bunga 25 basis poin pada November.
Sementara itu, Presiden Federal Reserve Bank of St. Louis, Alberto Musalem menyebutkan dia mendukung penurunan suku bunga secara bertahap, namun mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam pelonggaran moneter.
"Fokus investor minggu ini adalah pada laporan inflasi yang akan dirilis pada hari Kamis serta risalah rapat Fed bulan September yang dijadwalkan akan dirilis pada hari Rabu," tuturnya.