Jakarta, IDN Times - Pemerintah Rusia mengumumkan perpanjangan larangan sementara ekspor bensin hingga 28 Februari 2026. Kebijakan tersebut diterapkan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga bahan bakar di pasar domestik di tengah meningkatnya permintaan energi dalam negeri selama musim dingin.
Berdasarkan dekrit resmi pemerintah, larangan ini mencakup seluruh bentuk pengiriman bensin ke luar negeri dan berlaku bagi semua eksportir, termasuk perusahaan produsen langsung. Langkah ini merupakan kelanjutan dari kebijakan serupa yang sebelumnya diterapkan pada akhir 2025 sebagai bagian dari strategi energi nasional Rusia guna menjamin ketersediaan bahan bakar di pasar domestik.
