jerome Powell (Website/https://www.npr.org/)
Selain itu, Ariston menyebut kekhawatiran pasar terhadap kenaikan inflasi juga meningkatkan kekhawatiran pelaku pasar. Kenaikan inflasi yang berlebihan juga akan menekan pertumbuhan ekonomi. Harga minyak mentah yang terus naik karena kekhawatiran terjadinya perang, ikut menyumbang kenaikan inflasi global.
Selain itu tekanan terhadap rupiah juga bertambah karena ekspektasi terhadap kebijakan pengetatan moneter AS yang agresif meningkat. Ekspektasi ini didukung oleh data inflasi AS.
“Data inflasi konsumen AS yang dirilis pekan lalu menunjukan kenaikan yang konsisten. Kebijakan pengetatan moneter AS yang agresif ini bisa mendorong penguatan dollar AS ke depan,” kata Ariston.
“Sementara dari dalam negeri, kasus baru COVID-19 yang terus naik mendekati kasus baru puncak gelombang ke-2 tahun lalu akan memberikan tekanan ke rupiah. Kasus yang terus meninggi bisa menekan aktivitas perekonomian,” lanjutnya.