Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Mal (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Asosiasi Pusat Perbelanjaan Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja mengatakan mal kehilangan potensi pendapatan bulanan Rp5 triliun karena kebijakan PPKM Darurat.

Dalam hal ini, dia menyoroti kebijakan pemerintah yang menerapkan PPKM Darurat hampir 1 bulan, mulai 3 sampai 25 Juli mendatang.

"Selama PPKM Darurat ini potensi kehilangan pendapatan pusat perbelanjaan dari 350 mal di seluruh Indonesia itu ada potensi pendapatn hilang Rp5 triliun per bulan," kata Alphonzus dalam virtual media briefing, Kamis (22/7/2021).

1. Mal di Pulau Jawa-Bali paling terdampak

Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Dari total 350 mal di Indonesia, 250 mal berlokasi di Pulau Jawa dan Bali. Alphonzus mengatakan mal-mal di Pulau Jawa dan Bali paling terdampak, karena harus tutup. Di kedua pulau itu saja, potensi kehilangan pendapatannya mencapai Rp3,5 triliun.

"250 itu ada di Pulau Jawa dan Bali yang paling terdampak PPKM Darurat. Jadi kalau 250 ini kurang lebih sekitar Rp3,5 triliun per bulan," kata dia.

2. Pengusaha mal masih dibebani tarif listrik hingga pajak

Editorial Team

Tonton lebih seru di