Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada kegiatan ‘Sagu Expo: Pameran, Eksplorasi, dan Kreasi Produk Olahan Sagu’ di Sarinah, Jakarta, Rabu (2/10). (IDN Times/Marwan Fitranansya)

Jakarta, IDN Times - Sebagai upaya untuk mendorong pengembangan dan peningkatan daya saing industri pengolahan sagu serta mempromosikan produk-produk olahan sagu, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Industri Agro menggelar kegiatan ‘Sagu Expo: Pameran, Eksplorasi, dan Kreasi Produk Olahan Sagu’ di Sarinah, Jakarta, Rabu (2/10).

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam sambutannya juga menekankan peran sagu sebagai tanaman asli Indonesia yang berpotensi besar untuk mendukung ketahanan pangan Indonesia.

"Indonesia memiliki potensi besar sebagai penghasil sagu dengan luas lahan sekitar 5,5 juta hektare, yang mana hampir 85 persen potensi sagu dunia ada di Indonesia. Wilayah utama penghasil sagu di Indonesia berada di Papua dan Riau," jelas Menperin. 

1. Pentingnya sagu sebagai komoditas pangan nasional

Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika, pada kegiatan ‘Sagu Expo: Pameran, Eksplorasi, dan Kreasi Produk Olahan Sagu’ di Sarinah, Jakarta, Rabu (2/10). (IDN Times/Marwan Fitranansya)

Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika, dalam sambutannya menyatakan bahwa Sagu Expo merupakan bagian dari upaya Kemenperin untuk memperkenalkan sagu sebagai alternatif karbohidrat yang sehat dan potensial di Indonesia.

Menperin Agus Gumiwang juga menambahkan bahwa sagu, dengan kandungan serat yang tinggi, dapat menjadi solusi pangan yang baik dan juga memiliki potensi untuk diolah menjadi bioetanol, biogas, dan produk olahan lainnya.

"Selain itu, sagu memiliki kontribusi penting dalam mengurangi emisi karbon, dengan kemampuan penyerapan CO2 yang tinggi," tambahnya.

2. Kebijakan dan pentingnya sinergi dalam pemanfaatan sagu

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita bersama Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika, beserta jajaran pada kegiatan ‘Sagu Expo: Pameran, Eksplorasi, dan Kreasi Produk Olahan Sagu’ di Sarinah, Jakarta, Rabu (2/10). (IDN Times/Marwan Fitranansya)

Namun, Agus juga menyoroti bahwa pemanfaatan sagu di Indonesia masih rendah, hanya sekitar 4 persen dari potensi lahan yang tersedia.

Untuk itu, Pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2024 tentang Percepatan Penganekaragaman Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal, yang salah satunya berfokus pada sagu.

"Kebijakan ini diharapkan dapat mendorong hilirisasi sagu melalui diversifikasi produk, sertifikasi industri, dan peningkatan infrastruktur pengolahan sagu di berbagai daerah," urai Menperin.

Agus Gumiwang juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan sektor swasta dalam mempercepat pengembangan industri sagu.

Ia memberikan contoh keberhasilan beberapa provinsi, seperti Papua, yang sedang mempromosikan ekspor sagu ke negara-negara Timur Tengah seperti Arab Saudi, Qatar, dan Yaman.

Sinergi ini, menurut Agus, akan memperkuat posisi Indonesia sebagai eksportir utama sagu di dunia.

3. Sagu Expo ajang mempertemukan pelaku industri dengan pengguna

Momen saat Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita bersama Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika, saat mencicipi produk olahan sagu pada kegiatan ‘Sagu Expo: Pameran, Eksplorasi, dan Kreasi Produk Olahan Sagu’ di Sarinah, Jakarta, Rabu (2/10). (IDN Times/Marwan Fitranansya)

Selain itu, Agus menyatakan apresiasinya terhadap kegiatan Sagu Expo yang menjadi ajang penting untuk mempertemukan pelaku industri sagu dengan pengguna, baik di pasar nasional maupun internasional.

Expo ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat dan pelaku industri akan potensi besar sagu dan pentingnya pengembangan industri berbasis bahan baku lokal.

Sementara itu, Dirjen Industri Agro Putu Juli menambahkan bahwa kegiatan Sagu Expo 2024 melibatkan 16 pelaku industri sagu dari berbagai daerah, seperti Riau, Bangka Belitung, dan Papua. Dalam Expo ini, juga diadakan kompetisi kreasi produk olahan sagu yang melibatkan masyarakat luas untuk mendorong pemanfaatan sagu lebih lanjut.

Sebagaimana diketahui, kegiatan Sagu Expo: Pameran, Eksplorasi, dan Kreasi Produk Olahan Sagu terdiri atas pameran, talkshow, kompetisi, dan kreasi produk olahan sagu. Menperin Agus Gumiwang beserta jajaran juga menyempatkan untuk berkunjung ke berbagai pameran olahan sagu. (WEB) 

Editorial Team