Gili Trawangan, Lombok (IDN Times /Helmi Shemi)
Kehadiran PT Aviasi Pariwisata Indonesia tersebut sebagai holding pariwisata. Holding tersebut nantinya ditargetkan bisa meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman), bahkan ditargetkan bisa menarik 17 juta wisman.
"Tentu manfaatnya adalah secara perekonomian nasional untuk mendukung pelayanan secara komprehensif kepada target 330 juta wisatawan nusantara (wisnus) dan 17 juta wisman," kata Sekretaris Kementerian BUMN, Susyanto dalam Rakornas Pariwisata yang digelar secara virtual tersebut, Senin (27/9/2021).
Holding ini terdiri dari PT Angkasa Pura I (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero) selaku operator bandara. Kemudian ada PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk selaku operator maskapai penerbangan, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau ITDC sebagai pengembang dan pengelola kawasan pariwisata.
Berikutnya ada PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) selaku pengelola Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko. Lalu ada PT Hotel Indonesia Indonesia Natour (Persero) yang merupakan travel management dan operator jaringan hotel, serta PT Sarinah (Persero) yang memiliki bidang usaha ritel, properti, ekspor, impor dan distribusi.