Jakarta, IDN Times - Chief Executive Officer (CEO) Danantara, Rosan Roeslani buka suara terkait anjloknya harga saham emiten bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terjadi usai diluncurkannya Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).
Ia menegaskan bahwa naik turunnya saham merupakan hal yang biasa dan disebabkan oleh beragam faktor. Salah satunya, keputusan Morgan Stanley yang menurunkan peringkat saham Indonesia dalam indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI) dari equal-weight (EW) menjadi underweight (UW).
"Sebetulnya harga-harga saham ini turun bukan baru 1-2 hari, tapi memang sudah mengalami penurunan. (Sentimen) dari MSCI Index yang menurunkan peringkat Indonesia, jadi itu yang menyebabkan penurunan saham," ujar Rosan dalam CNBC Indonesia Economic Outlook 2025 di Hotel Westin, Jakarta Selatan, Rabu (26/2/2025).