Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

IHSG Merana Usai Lahir Danantara, Ini Respons Penasihat Prabowo

ilustrasi IHSG (IDN Times/Muhammad Surya)
Intinya sih...
  • Pelemaham IHSG dipengaruhi oleh sikap wait and see pasar dalam merespons kebijakan baru pemerintah terkait Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).
  • Kesalahpahaman investor terkait dampak lahirnya Danantara terhadap BUMN, termasuk kekhawatiran turunnya dividen, namun pemerintah memastikan tidak akan terjadi.
  • BEI berharap Danantara dapat memberikan dampak positif bagi investor di pasar modal Indonesia, terutama investor retail.

Jakarta, IDN Times - Penasihat Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro menanggapi pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pascapeluncuran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).

Menurutnya, pelemahan IHSG dipengaruhi oleh pasar yang cenderung bersikap wait and see alias menunggu dan mencermati dalam merespons kebijakan baru pemerintah.

"Mereka mungkin ingin kepastian apakah dengan adanya Danantara ini akan makin membuat performance BUMN itu makin baik ya," kata Bambang dalam Digital Economic Forum di Jakarta, Selasa (25/2/2025).

1. Ada kekhawatiran dividen buat investor mengecil

Infografis 7 BUMN jumbo dikelola Danantara, setoran dividen triliunan ke negara (IDN Times/Aditya Pratama)

Mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas itu menilai ada kesalahpahaman di kalangan investor terkait dampak lahirnya Danantara terhadap badan usaha milik negara atau BUMN.

Dia menyebut salah satu kekhawatiran yang muncul adalah kemungkinan turunnya dividen buat investor dari perusahaan pelat merah yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Ada mispersepsi saya lihat, misalkan kekhawatiran dari investor saham, misalkan perusahaan-perusahaan BUMN yang biasanya ngasih dividen yang cukup generous untuk investor barangkali akan menurun kan," paparnya.

2. Dividen buat investor publik dipastikan tidak terganggu

ilustrasi pergerakan harga saham (IDN Times/Aditya Pratama)

Bambang memastikan kekhawatiran investor terkait penurunan dividen tidak akan terjadi karena hal itu bukan bagian dari strategi yang dirancang oleh pemerintah terhadap Danantara.

Dia menegaskan kepentingan investor minoritas tetap menjadi perhatian utama bagi perusahaan BUMN yang terdaftar di bursa. Sebagai contoh, dia menyebut Telkom berupaya menjaga besaran dividen agar tetap menarik dan tidak mengecewakan investor.

"Ya paling tidak dari sisi Telkom kita selalu berupaya agar besarnya dividen itu tidak sampai mengecewakan investor," kata pria yang juga menjabat Komisaris Utama Telkom Indonesia (TLKM).

3. BEI harap Danantara beri dampak positif buat investor

Bursa Efek Indonesia (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Sementara itu, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengharapkan adanya Danantara yang diluncurkan pada Senin (24/2/2025), dapat memberikan dampak positif bagi investor di pasar modal Indonesia.

Hal itu disampaikan langsung oleh Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik kepada awak media di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (25/2/2025).

"Ya tentu harapan kita adalah (Danantara) bisa memberikan efek positif kepada investor, utamanya investor retail," kata Jeffrey.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us