Sandiaga Kesal Ada Turis Ukraina Dijebak Mafia Karantina di Jakarta

31 Jan 2022, 19:10 WIB

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno saat menjadi pembicara webinar nasional “Know Your Potency and Get Your Passion” digelar Minat Bakat (Mibat) Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya, Sabtu (11/12/2021). (IDN Times/Istimewa).

Jakarta, IDN Times - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menaprekraf) Sandiaga Uno mengungkapkan kekesalannya lantaran ada turis Ukraina yang ditipu saat menjalani karantina di sebuah hotel di Jakarta. Sandiaga bahkan mengatakan kabar ditipunya turis Ukraina telah sampai ke Presiden Joko 'Jokowi' Widodo.

"Kita akan bertindak tegas, ini bukan miscomm (miss communication). Ini berkali-kali saya garisbawahi. Ini saya dapat langsung berita dan ini dikonfirmasi dan menyatakan hal yang sama," kata Sandiaga dalam konferensi pers, Senin (31/1/2022).

1. Jokowi tak mau nama Indonesia tercoreng

Presiden Jokowi dalam acara B20 Indonesia Inception Meeting 2022 pada Kamis (27/1/2022). (youtube.com/B20 Indonesia 2022)

Sandiaga menyampaikan bahwa dalam rapat terbatas, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan penanganan pandemik terbaik di dunia. Atas dasar itu, mantan Wali Kota Solo tersebut meminta kepada jajarannya untuk menjaga nama baik tersebut.

"Jangan sampai ada permainan, jangan sampai ada yang mencoreng niat baik kita dalam pengedalian pandemik dan kebocoran dari pandemik ini. Karena Omicron disumbang oleh pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Oleh karena itu kita akan bertindak tegas dan ingin rangkul PHRI," kata Sandiaga menjelaskan perkataan Jokowi.

2. Janji perbaiki aturan dan alur bagi PPLN

Ilustrasi turis asing (IDN Times/Denisa)

Sandiaga berjanji pemerintah akan terus memperbaiki aturan dan alur bagi PPLN yang tiba di Indonesia. Menurutnya kasus turis Ukraina ini menjadi pembelajaran agar Indonesia lebih baik lagi.

"Ke depan kita perbaiki alur lebih baik, jangan saling menyalahkan dan harus tingkatkan kerja sama kita," ucapnya.

3. Kronologi ditipunya turis Ukraina

Dalam unggahan di Instagramnya, Sandiaga pada minggu lalu mendapat laporan dari salah satu wisatawan asal Ukraina. Turis yang bersama anak perempuannya yang berencana untuk berlibur di Bali mendapat masalah.

"Di hari terakhir karantina, di salah satu hotel di Jakarta, mereka mendapat kabar bahwa tes PCR yang mereka ambil sebelum meninggalkan hotel menunjukkan hasil positif," kata Sandiaga.

Sandiaga melanjutkan, turis tersebut mereka memohon pertolongan secara langsung kepadanya agar bisa melakukan tes PCR ulang karena mereka percaya bahwa hasilnya salah.

"Selain itu, tentunya akan memakan biaya lebih besar lagi. Kami berupaya untuk hadirkan keadilan sekaligus memberi kenyamanan bagi para wisatawan. Jangan sampai ada wisatawan yang membawa kesan negatif karena ini tentunya akan mencoreng pariwisata dan nama baik Indonesia," ucap Sandiaga.

"Alhamdulillah, secara cepat masalahnya sudah tersolusikan. Mereka saat ini sedang menikmati pariwisata di Bali. Saya berharap kedepannya tidak ada lagi wisatawan yang mendapat pengalaman yang kurang mengenakkan," katanya menambahkan.