Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Titiek Soeharto dan Prabowo. (instagram.com/titieksoeharto)

Jakarta, IDN Times - Nama Titiek Soeharto kembali menjadi sorotan sejak kampanye Pemilu 2024. Namanya beberapa kali disebut oleh calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto di sejumlah pidato.

Sosok mantan anggota DPR dari Partai Golkar yang memiliki nama lengkap Siti Hediati Hariyadi ini pernah menikah dengan Prabowo pada 1983, kemudian berpisah setelah 15 tahun menikah.

Selama kampanye, namanya kerap dikait-kaitkan dengan Prabowo dan digadang-gadang bakal menjadi ibu negara jika Prabowo tersebut terpilih menjadi presiden RI. Seiring kehebohan itu, harta yang dimilikinya pun ikut menjadi sorotan.

1. Harta kekayaan Titiek Soeharto capai ratusan miliar

Titiek Soeharto (Instagram Titiek Soeharto)

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) 2018, total harta kekayaan yang dimiliki Titiek Soeharto mencapai Rp592,58 miliar.

Hartanya tersebut, terdiri dari tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta Pusat, Bogor, Badung, Surakarta, Bekasi, dan Gianyar. Selain itu mobil, harta bergerak lainnya, surat berharga, serta kas dan setara kas.

Pada saat melaporkan harta kekayaannya, Titiek merupakan anggota DPR dari Partai Golkar. Dia menjabat posisi tersebut sejak 2014 hingga 2018. Selain sebagai wakil rakyat di parlemen, Titiek juga seorang aktivis, dan pengusaha.

2. Rincian harta kekayaan Titiek Soeharto

ilustrasi harta (pexels.com/Suzy Hazelwood)

Berikut rincian harta kekayaan Titiek Soeharto:

A. Tanah dan bangunan Rp423.493.396.200

  1. Tanah dan bangunan seluas 612 m2/378 m2 di Kab/Kota Jakarta Pusat (hasil sendiri) Rp13.484.770.000
  2. Tanah dan bangunan seluas 2.712 m2/609 m2 di Kab/Kota Jakarta Pusat (hasil sendiri) Rp28.827.890.000
  3. Tanah dan bangunan seluas 1.463 m2/1457 m2 di Kab/Kota Jakarta Pusat (hasil sendiri) Rp35.919.015.000
  4. Tanah dan bangunan seluas 1.246 m2/1495 m2 di Kab/Kota Jakarta Pusat (hasil sendiri) Rp43.625.233.000
  5. Tanah dan bangunan seluas 686 m2/534 m2 di Kab/Kota Jakarta Pusat (hasil sendiri) Rp16.194.435.000
  6. Tanah dan bangunan seluas 2855 m2/1366 m2 di Kab/Kota Jakarta Pusat (hasil sendiri) Rp57.279.730.000
  7. Tanah dan bangunan seluas 5.367 m2/320 m2 di Kab/Kota Bogor (hasil sendiri) Rp12.187.727.200
  8. Tanah dan bangunan seluas 4.486 m2/1487 m2 di di Kab/Kota Bogor (hasil sendiri) Rp18.962.400.000
  9. Tanah seluas 8.900 m2 di di Kab/Kota Badung (hasil sendiri) Rp143.777.500.000
  10. Tanah seluas 25.710 m2 di di Kab/Kota Bekasi (hasil sendiri) Rp18.048.420.000
  11.  Tanah seluas 30.010 m2 di di Kab/Kota Bekasi (hasil sendiri) Rp7.879.088.000
  12.  Tanah dan bangunan seluas 342 m2/110 m2 di Kab/Kota Surakarta (hasil sendiri) Rp480.350.000
  13. Tanah dan bangunan seluas 7.790 m2/2149 m2 di Kab/Kota Surakarta (hasil sendiri) Rp6.957.078.000
  14. Tanah dan bangunan seluas 3.113 m2/1485 m2 di Kab/Kota Badung (hasil sendiri) Rp16.000.000.000
  15. Tanah seluas 4.560 m2 di Kab/Kota Gianyar (hasil sendiri) Rp2.115.840.000
  16. Tanah seluas 3.780 m2 di di Kab/Kota Gianyar (hasil sendiri) Rp1.753.920.000.

B. Alat transportasi dan mesin Rp100 juta

  1. Mobil Mercedez S600 Tahun 1992 (hasil sendiri) Rp100.000.000

C. Harta bergerak lainnya Rp20 miliar

D. Surat berharga Rp45.871.001.873

E. Kas dan setara kas Rp103.116.043.815

Total harta yang dimiliki Titiek Soeharto mencapai Rp592.580.441.888. Dia tercatat tidak memiliki utang.

3. Profil singkat Titiek Soeharto

Titiek Soeharto dan Prabowo. (instagram.com/titieksoeharto)

Titiek Soeharto lahir di Semarang pada 14 April 1959, dengan nama Siti Hediati Hariyadi. Dia merupakan anak ke-4 Presiden ke-2 RI Soeharto dan Siti Hartinah (Ibu Tien).

Titiek kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) dan mendapatkan gelar sarjana pada 1985. Saat kuliah, dia menikah dengan Prabowo pada 1983 dan melahirkan seorang putra pada 1984, yang diberi nama Didit Hediprasetyo. Namun pada 1998, Titiek berpisah dengan Prabowo.

Titiek aktif di bidang sosial, dengan mendirikan Yayasan Titiek Soeharto. Dia juga aktif berorganisasi, di mana dia pernah menjadi anggota Yayasan Purna Bhakti Pertiwi, Ketua Yayasan Seni Indonesia, dan Ketua Umum Persatuan Panahan Indonesia (Perpani).

Titiek juga seorang pengusaha. Dia sempat menjabat sebagai komisaris utama PT Abhitama.

Di tengah kesibukannya, dia terjun ke dunia politik. Titiek masuk dalam kepengurusan Partai Golkar pada 2004 dan menjadi Wakil Ketua Komisi IV DPR RI periode 2014-2019. Namun pada 2018, dia mengundurkan diri dan bergabung dengan Partai Berkarya, besutan adiknya, Tommy Soeharto.

Pada 2023, dia bergabung dengan Partai Gerindra, dan menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, yang diketuai Prabowo Subianto. Titiek juga mencalonkan diri sebagai legislator dalam Pemilu 2024.

Editorial Team