Jakarta, IDN Times - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sepakat melanjutkan kerja sama di sektor panas bumi dengan Pemerintah Selandia Baru. Kerja sama itu sendiri sudah berlangsung sejak 1970.
Pemerintah Selandia Baru melalui Ministry of Foreign Affairs and Trade (MFAT) telah berkomitmen memperpanjang kerja sama di bidang panas bumi untuk periode 2023-2028.
Perpanjangan kerja sama yang diberi nama Indonesia-Aoteroa New Zealand Geothermal Energy Programme (PINZ) ini ditandai dengan komitmen pendanaan dari Selandia Baru sebesar 15,64 juta dolar Selandia Baru atau setara Rp147,8 miliar.
"Kami sangat bersyukur memiliki kerja sama yang baik dengan Pemerintah Selandia Baru melalui MFAT dan Kedutaan Besar Selandia Baru. Saya berharap usaha bersama yang telah terbangun ini dapat mengakselerasi pengembangan panas bumi di Indonesia dan menyediakan solusi yang berkelanjutan untuk mendukung transisi energi di Indonesia," kata Menteri ESDM, Arifin Tasrif, dalam jumpa pers di kantornya, Kamis (13/7/2023).