Alexander Tedja, pengusaha properti terkaya pemilik Pakuwon Group (pakuwonjati.com)
Adapun sosok di balik berdirinya Pakuwon Group adalah seseorang pengusaha asal Medan, kelahiran 22 September 1945 bernama Alexander Tedja.
Alexander Tedja sendiri sudah memulai bisnisnya sejak 1972, dengan mendirikan perusahaan di bidang perfilman dan bioskop. Dia mendirikan PT ISAE FILM pada 1972 dan PT Menara Mitra Cinema Corp pada 1977.
Kemudian sejak 1982, Alexander Tedja mulai merambah ke bisnis bidang properti dan mal. Mulanya, dia membeli tanah di Jalan Basuki Rahmat, Surabaya untuk memulai proyek pembangunan Plaza Tunjungan I yang mulai dibuka pada 1986.
Lalu, proyeknya terus berlanjut dengan pembangunan Plaza Tunjungan II dan III, Sheraton Surabaya Hotel & Tower, Menara Mandiri, Kondominium Regensi, dan Plaza Tunjungan IV yang dibuka pada 2002.
Pada 9 Oktober 1989, untuk pertama kalinya PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Lalu pada 1994, Alexander mulai mengembangkan kawasan hunian dan menjadi superblok pertama di Surabaya.
Pada 2007, Alexander mulai merambah ke Jakarta dengan mengakuisisi 83,3 persen saham PT Artisan Wahyu, pengembang superblok di Gandaria City, Jakarta. Pakuwon Group juga turut membangun Kota Kasablanka di Rasuna Said, Kuningan dan masuk dalam Central Business District, Jakarta.
Kemudian Pakuwon Group membangun properti multifungsi 4,2 hektare (ha) di koridor TB Simatupang. Selain itu, perusahaannya juga mendirikan Supermall Pakuwon Indah, Royal Plaza, Blok M Plaza di Jakarta, dan apartemen service Somerset Berlian.
Atas bisnisnya tersebut, crazy rich berusia 79 tahun ini sempat berada di peringkat 47 dalam daftar 50 Orang Terkaya di Indonesia versi Forbes pada 2022. Sementara berdasarkan data Real Time Billionaires Forbes, dia berada berada di peringkat 36, dengan kekayaan bersih diperkirakan 1,2 miliar dolar AS atau setara Rp18,22 triliun.