Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Siapa Pemilik Tupperware? Resmi Bangkrut Setelah 33 Tahun Beroperasi

Pendiri Tupperware, Earl Silas Tupper (Plastics Hall of Fame)
Pendiri Tupperware, Earl Silas Tupper (Plastics Hall of Fame)

Jakarta, IDN Times - Tupperware Brands Corporation merupakan jenama yang sudah sangat dikenal dalam dunia penyimpanan makanan dan peralatan rumah tangga. Berdiri sejak 1946, Tupperware resmi pamit setelah 33 tahun beroperasi di Indonesia.

Hal itu disampaikan dalam sebuah unggahan di akun Instagram pribadi Tupperware Indonesia (@tupperwareid) pada Jumat, 11 April 2025. "33 tahun bukanlah waktu yang singkat. Dalam kurun waktu itu, Tupperware telah menjadi bagian dari dapur, meja makan, dan moment berharga keluarga Indonesia," tulis Tupperware dikutip Minggu (13/4/2025).

1. Pendiri Tupperware

Pendiri Tupperware, Earl Silas Tupper (dok. Tupperware)
Pendiri Tupperware, Earl Silas Tupper (dok. Tupperware)

Mengutip situs resminya, Tupperware didirikan oleh Earl Silas Tupper pada 1946. Earl Silas Tupper merupakan pebisnis kelahiran Amerika Selatan pada 1907. Sejak usia 21 tahun, Tupper telah bergabung dengan perusahaan berbasis inovasi di bidang plastik.

Lewat berbagai riset, dia berhasil menemukan metode untuk memurnikan ampas biji hitam polyethylene (bahan dasar pembuat plastik) menjadi plastik fleksibel, kuat, tidak berminyak, bening, aman, ringan dan tidak berbau. Kemudian pada 1938, Tupper mendirikan usaha plastik miliknya sendiri, yakni Earl S Tupper Company dan mematenkan produknya dengan nama Poly-T.

Selang delapan tahun kemudian atau pada 1946, Tupper turut memeriahkan pasar Amerika yang kembali bergairah pasca-Perang Dunia II dengan meluncurkan produk pertamanya yang segera disambut dengan antusias, yaitu wadah penyimpan makanan Wonderlier Bowl dan Bell Tumbler dengan merek Tupperware.

Tupperware pertama kali dikenalkan dengan desain tutup plastik kedap udara yang revolusioner da menjadikan produk ini populer karena kemampuannya untuk menjaga makanan tetap segar lebih lama.

Produk itu dibuat dari plastik berkualitas tinggi yang disebut polyethylene dan desainnya sangat mengedepankan fungsi dan kemudahan.

2. Cara penjualan Tupperware

Produk Tupperware (shop.tupperware.co.id)
Produk Tupperware (shop.tupperware.co.id)

Penjualan Tupperware melesat lantaran menggunakan strategi Tupperware Home Party atau Tupperware Party. Itu merupakan cara penjualan yang unik, informatif, dan menghibur.

Cara ini pertama kali diperkenalkan oleh Brownie Wise. Kejeliannya memanfaatkan teknologi membuat Tupperware tanggap dengan berbagai perubahan yang terjadi di masyarakat.

Dengan cara itu, konsumen dimungkinkan membeli produk melalui pertemuan yang diadakan di rumah-rumah dan sering kali dipandu oleh agen penjual independen. Sistem ini telah menjadi salah satu faktor kunci keberhasilan perusahaan dan membantu memperkenalkan produk Tupperware ke pasar global.

Menurut perkiraan, hampir setiap 1,3 detik diselenggarakan Tupperware Party di salah satu sudut dunia. Oleh sebab itu, Tupperware selalu melahirkan produk baru berkualitas yang inovatif, unik dengan warna trendi, dan menarik.

3. Pemilik Tupperware

Tupperware (tupperware.co.id)
Tupperware (tupperware.co.id)

Seiring berjalannya waktu, Tupperware tumbuh menjadi perusahaan global dan Tupperware Brands Corporation sendiri tidak lagi menjadi miliki satu individu saja.

Saat ini, Tupperware Brands Corporation merupakan sebuah perusahaan publik yang sahamnya diperdagangkan di bursa saham AS. Meskipun Earl Tupper adalah pendirinya, kepemilikan perusahaan kini tersebar di antara banyak pemegang saham.

Berdasarkan informasi di situs Nasdaq, ada 10.914.075 saham publik Tupperware yang dimiliki oleh 82 pemegang saham insitusional.

Adapun porsi saham terbesar Tupperware dimiliki perusahaan bernama Charles Schwab Investment Management Inc. Per 30 Juni 2024, perusahaan itu memiliki 4.056.412 saham Tupperware.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Jumawan Syahrudin
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us