Rumah Sakit Hermina (herminahospitals.com)
Dalam beberapa tahun terakhir, Hermina Hospitals menjadi incaran sejumlah investor strategis yang melihat potensi besar sektor kesehatan di Indonesia. Salah satu langkah besar terjadi ketika Grup Djarum masuk melalui PT Dwimuria Investama Andalan.
Mereka membeli 559,18 juta saham hasil buyback Hermina dengan nilai transaksi lebih dari Rp1 triliun. Masuknya Grup Djarum semakin memperkuat posisi investor institusi di tubuh HEAL.
Selain itu, PT Astra International Tbk juga menjadi pemegang saham penting dengan kepemilikan di atas 7 persen. Kehadiran Astra memperlihatkan bahwa sektor kesehatan dianggap sebagai industri strategis dengan prospek jangka panjang yang menjanjikan. Tidak hanya itu, keterlibatan korporasi besar seperti Astra maupun Grup Djarum turut meningkatkan citra Hermina di mata publik.
Di sisi lain, sejumlah jajaran direksi juga aktif menambah kepemilikan pribadi mereka. Misalnya, Binsar Parasian dan Hasmoro yang membeli tambahan saham untuk memperbesar porsinya. Bahkan direktur lain seperti Tan Suryanti juga tercatat melakukan pembelian meski dengan jumlah lebih kecil.
Aksi-aksi ini mencerminkan keyakinan manajemen terhadap prospek pertumbuhan Hermina ke depan, sekaligus memberi sinyal positif bagi para investor di pasar modal. Sebagai salah satu emiten rumah sakit terbesar di Indonesia, Hermina Hospitals menunjukkan kekuatan dari kombinasi kepemilikan publik, manajemen, dan investor institusi besar.
Masuknya nama-nama strategis seperti Astra dan Grup Djarum semakin memperkuat kepercayaan pasar terhadap prospek jangka panjang perusahaan. Dengan struktur kepemilikan yang solid ini, Hermina berpotensi melanjutkan ekspansinya sekaligus menghadirkan layanan kesehatan yang lebih luas bagi masyarakat.