Jakarta, IDN Times - JakLingko mendadak jadi perbincangan pekan lalu lantaran banyak sopirnya yang melakukan demo di depan Balai Kota Jakarta. Hal itu kemudian membuat banyak penumpang kesulitan menggunakan Mikrotrans Jaklingko mengingat banyak sopir yang mendadak mogok narik.
Demo yang dilakukan sopir JakLingko merupakan reaksi atas implementasi dan penegakan aturan TransJakarta atas tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance).
TransJakarta menduga, ada beberapa operator melakukan pemalsuan dokumen. Hal itu juga sudah ditindak TransJakarta dengan menghentikan operasinya. Atas kejadian itu, Transjakarta pun meminta maaf kepada para penumpang yang kesulitan mengakses Mikrotrans JakLingko.
"Sekaligus permohonan maaf kepada pelanggan atas tidak beroperasinya 29 rute layanan Mikrotrans, atas inisiatif operator Mikrotrans," ujar Direktur Operasional dan Keselamatan TransJakarta, Daud Joseph.
Kejadian itu lantas membuat publik bertanya tentang siapa pemilik JakLingko. Nah, untuk mendapatkan jawaban tersebut simak informasinya berikut ini ya!