Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sudirman Central Business District (SCBD) dikelola oleh PT Danayasa Arthatama (SCBD) (jihd.co.id)

Bagi warga Jakarta dan sekitarnya, mungkin sudah tidak asing dengan Sudirman Central Business District atau SCBD. Kawasan SCBD terletak di wilayah Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

SCBD merupakan pusat kawasan bisnis elite di Jakarta yang berisi gedung-gedung tinggi dan rumah bagi banyak perusahaan komersial serta industri. Kawasan SCBD terdiri dari perkantoran, hotel, pusat perbelanjaan, pusat hiburan, hingga kondominium.

Tahukah kamu kalau kawasan elite ini dimiliki oleh seorang konglomerat terkenal asal Indonesia? Penasaran? Berikut informasi siapa pemilik kawasan SCBD Jakarta serta profil dan daftar bisnis yang dimilikinya.

1. Siapa pemilik kawasan SCBD?

Sugianto Kusuma dan Tomy Winata, pemilik kawasan SCBD Jakarta Selatan (pantaiindahkapukdua.com|jihd.co.id)

Siapa pemilik kawasan SCBD? Sugianto Kusuma (Aguan) dan Tomy Winata. Aguan dan Tomy Winata adalah konglomerat Indonesia yang menjalankan berbagai bisnis di bidang properti hingga infrastruktur, salah satunya kawasan SCBD.

Profil Sugianto Kusuma

Sugianto Kusuma alias Aguan lahir di Palembang pada 10 Januari 1951. Aguan termasuk salah satu taipan yang masuk dalam daftar 9 Naga Indonesia. Dilansir Globe Asia 2018, harta kekayaan Aguan ditaksir sekitar 970 juta dolar AS atau Rp13,6 triliun.

Dilansir laman resmi PT Jakarta International Hotels & Development (JIHD), Sugianto Kusuma merupakan Presiden Komisaris PT JIHD. Dia juga menjadi Presiden Komisaris PT Danayasa Arthatama yang menaungi langsung kawasan SCBD dan sejumlah bisnis lainnya.

Selain itu, Aguan dikenal sebagai pendiri bisnis pengembang properti terkemuka, yaitu Agung Sedayu Group. Aguan juga ditunjuk sebagai pemimpin Konsorsium Nusantara yang mengerjakan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN). Oleh sebab itu, dia bisa dibilang merupakan top tier pebisnis infrastruktur di Indonesia saat ini.

Profil Tomy Winata

Tomy Winata alias Oe Suat Hong adalah salah satu konglomerat 9 naga Indonesia kelahiran 23 Juli 1958 yang berbisnis di bidang properti, bank, dan konstruksi. Salah satu bisnisnya yang terkenal adalah Artha Graha Group, perusahaan bidang keuangan. Selain itu, Tomy diketahui menjadi salah satu komisaris di PT Danayasa Arthatama, PT JIHD, dan PT Kresna Aji Sembada, yang mengelola kawasan SCBD.

2. Perusahaan yang memiliki SCBD

ilustrasi salah satu kawasan perkantoran di Jakarta (commons.wikimedia.org/Rantemario)

Sudirman Central Business District atau SCBD beroperasi langsung di bawah PT Danayasa Arthatama yang saat ini dipimpin oleh Sugianto Kusuma alias Aguan, Tomy Winata, Ku Siew Kuan, Santoso Gunara, dan Hartono Tjahyadi.

PT Danayasa Arthatama mulai beroperasi secara komersial sejak 1989. Saat ini, cakupan kawasan SCBD sekitar 45 hektare di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan.

PT Danayasa Arthatama di bawah PT JIHD

PT Danayasa Arthatama berada di bawah PT Jakarta International Hotels & Development (JIHD). Perusahaan di bidang properti tersebut berdiri pada 7 November 1969.

Pendirian PT JIHD bermula dari pengambilalihan pembangunan Hotel Borobudur Jakarta oleh PT Perhotelan Banteng Baru. JIHD meneruskan pembangunan hotel tersebut sekaligus memperluas jangkauan bisnisnya yang lain.

Saat ini, PT JIHD memiliki sejumlah properti seperti Palace Hotel, Sudirman Central Business District (SCBD), Discovery Hotel Ancol, dan Hotel Borobudur Jakarta. Selain itu, ada pula Discovery Kartika Plaza, Indonesia Stock Exchange Building, Artha Telekomindo, dan Dharma Harapan Jaya.

Saham PT JIHD dimiliki PT Kresna Aji Sembada

Sementara itu, mayoritas saham PT JIHD dimiliki oleh PT Kresna Aji Sembada, yaitu 932.401.192 lembar saham atau setara 40,03 persen. PT Kresna Aji Sembada dimiliki oleh Aguan dan Tomy Winata. Tomy Winata secara pribadi juga diketahui memiliki sejumlah saham PT JIHD, yaitu sebesar 306.243.700 atau 13,15 persen dari total saham.

3. Bisnis Sugianto Kusuma

Sugianto Kusuma, pendiri Agung Sedayu Group (linkedin.com)

Sugianto Kusuma sempat menempuh pendidikan di sekolah menengah Jugang Zhongxue di Palembang sebelum memulai karier sebagai pebisnis. Aguan memulai bisnisnya ketika memberi modal kepada seorang pemborong bangunan dan menerapkan sistem bagi hasil dengannya. Sejak itu, ia mulai belajar caranya berbisnis.

Pada 1971, Aguan resmi mendirikan Agung Sedayu Group (ASG). Mulanya, Agung Sedayu merupakan perusahaan kontraktor rumah pertokoan yang hanya dikenal segelintir orang. Hingga pada 1990-an, ASG mulai dikenal setelah mengerjakan proyek Harco Mangga Dua Jakarta, mal elektronik terintegrasi pertama di Indonesia.

Saat ini, ASG mengelola berbagai bisnis properti seperti mal, hotel, apartemen, kawasan industri, hingga perumahan. Contohnya Ashta District 8, The Langham Jakarta, Mall of Indonesia, PIK 2, dan Golf Island.

Belum lagi ditambah jabatannya sebagai Presiden Komisaris PT Jakarta International Hotels & Development yang memiliki sejumlah bisnis serupa.

4. Bisnis Tomy Winata

Tomy Winata, pengusaha sukses yang termasuk dalam Sembilan Naga Indonesia (jihd.co.id)

Saat ini, Tomy Winata dikenal sebagai salah satu konglomerat di Indonesia yang punya sejumlah bisnis di bidang properti, bank, dan konstruksi. Total kekayaan Tomy Winata ditaksir mencapai Rp12 triliun.

Tomy merupakan Wakil Presiden Komisaris PT Jakarta International Hotels and Development (JIHD) dan menjalankan perusahaan bersama rekannya, Aguan. PT JIHD mengelola sejumlah properti seperti SCBD, Hotel Borobudur Jakarta, Indonesia Stock Exchange Building, hingga Discovery Hotel Ancol.

Tomy juga mengelola bisnis Artha Graha Group yang memiliki beberapa lini perusahaan seperti Bank Artha Graha Internasional, PT Arthagraha General Insurance, dan PT Makmur Elok Graha. Selain itu, Tomy diketahui juga mengelola bisnis PT Electronic City Indonesia yang merupakan ritel produk elektronik modern di Indonesia.

Demikian rangkuman lengkap terkait siapa pemilik kawasan SCBD yang membuat banyak orang penasaran. Semoga bermanfaat!

Editorial Team