Siapa Pemilik Kopi Jago? Ini Profil dan Perjalanan Kariernya

Bagi yang tinggal di Jakarta, mungkin sudah tidak asing dengan brand Kopi Jago yang terkenal menjajakan kopi keliling menggunakan sepeda gerobak listrik. Biasanya gerobak Kopi Jago bisa dengan mudah ditemukan di jalanan, area perkantoran, hingga stasiun dan halte.
Secara umum, Kopi Jago menawarkan minuman kopi ala starling, tapi dengan standar yang setara dengan kopi di kafe atau coffee shop. Harga Kopi Jago juga sangat terjangkau, yaitu sekitar Rp8 ribu hingga Rp12 ribu per gelas.
Hal itu membuat Kopi Jago kian populer dan banyak yang penasaran sebenarnya siapa pemilik Kopi Jago? Berikut profil pemilik Kopi Jago dan kisah perjalanan kariernya dalam membangun bisnis ini.
1. Siapa pemilik Kopi Jago?
Pemilik Kopi Jago adalah Yoshua Tanu yang menjadi co-founder dan CEO bisnis kopi ini. Yoshua mendirikan Kopi Jago pada 2019 sebagai brand minuman kopi lokal dengan konsep keliling, sehingga bisa lebih mudah diakses oleh siapa pun dan di mana pun.
Yoshua Tanu sendiri merupakan lulusan Desert Vista High School, Arizona, Amerika Serikat pada 2003. Lalu, Yoshua melanjutkan pendidikan ke University of California jurusan Managerial Economics pada 2003 dan lulus pada 2007.
Usai lulus, Yoshua sebenarnya tidak langsung terjun menekuni dunia kopi. Dia pernah bekerja di sektor perbankan sebelum memutuskan mulai berbisnis pada 2010.
2. Mendirikan Common Grounds Coffee Roastery
Jauh sebelum Kopi Jago didirikan, Yoshua Tanu sebenarnya sudah mencoba beberapa bisnis di bidang perkopian. Pada 2010, Yoshua mendirikan kafe bernama Common Grounds Coffee Roastery. Untuk membangun bisnis pertamanya ini, Yoshua kabarnya menyiapkan modal sekitar Rp700 juta.
Gerai pertama Common Grounds berada di kawasan Kuningan, Jakarta. Saat ini, Common Grounds sudah memiliki sejumlah cabang di Jakarta, Bandung, Malang, dan Surabaya.
3. Juarai kompetisi barista bergengsi
Dengan mendirikan Common Grounds, Yoshua makin menekuni dunia kopi. Dia belajar untuk menjadi owner bisnis sekaligus seorang barista kopi. Dia juga merasa tertantang untuk mengikuti kejuaraan barista di Indonesia dan dunia.
Pada 2013, Yoshua pernah ikut kejuaraan barista, tapi gagal menang. Pantang menyerah, dia kembali mengikuti kompetisi barista bergengsi di tahun depannya, yaitu Indonesia Barista Championship dan World Barista Championship.
Hasilnya, Yoshua berhasil menjuarai Indonesia Barista Championship pada 2014, 2016, dan 2017. Dia juga mengikuti World Barista Championship pada 2014, 2016, dan 2017.
4. Mendirikan Kopi Jago
Setelah sukses dengan Common Grounds dan karier baristanya, Yoshua Tanu belum berpuas diri. Pada 2019, Yoshua mendirikan Jago Coffee atau Kopi Jago yang menggunakan model bisnis kopi keliling.
Ide pendirian Kopi Jago berawal dari keinginan Yoshua untuk lebih memperluas akses hingga edukasi minuman kopi yang berkualitas ke masyarakat umum.
Selain itu, konsep barista yang jemput bola ke konsumen ini juga harapannya bisa menjaga kualitas kopi. Berbeda dengan kopi saat ini yang dipesan lewat layanan pesan antar, sehingga bisa merusak rasa dari kopi tersebut karena es yang mencair atau air yang terlalu panas.
Yoshua sebagai CEO Kopi Jago dibantu oleh Daniel Sidik yang bertanggung jawab sebagai COO atau CMO. Saat ini, Kopi Jago juga sudah memiliki puluhan karyawan.
Itulah informasi siapa pemilik Kopi Jago, brand kopi keliling ternama di Jakarta. Kamu pernah membelinya?