Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Singapura Uji Coba Tokenisasi Surat Utang dan Atur Stablecoin di 2026
Potret negara Singapura. (pexels.com/Kin Pastor)

Intinya sih...

  • MAS akan uji coba tokenised MAS bills pada 2026, termasuk penggunaan Central Bank Digital Currency (CBDC).

  • Regulasi stablecoin akan menekankan cadangan dan keandalan penukaran, dengan fokus pada transparansi dan perlindungan pengguna.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Bank sentral Singapura akan meluncurkan uji coba penerbitan tokenised MAS bills tahun depan dan menyiapkan regulasi untuk stablecoin. Langkah ini menjadi bagian dari upaya membangun ekosistem keuangan digital yang aman dan dapat berkembang secara berkelanjutan.

Kepala Otoritas Moneter Singapura (Monetary Authority of Singapore/MAS), Chia Der Jiun mengumumkan rencana tersebut dalam pidatonya di ajang Singapore FinTech Festival pada Kamis (13/11/2025).

1. MAS akan uji coba tokenised MAS bills pada 2026

ilustrasi surat utang negara/obligasi (IDN Times/Aditya Pratama)

Chia mengatakan, uji coba penerbitan surat utang negara versi digital atau tokenised MAS bills akan dilakukan tahun depan. Ia juga menegaskan pentingnya memperluas infrastruktur keuangan berbasis token agar lebih efisien dan aman.

Tokenisasi sudah mulai lepas landas. Namun, apakah token berbasis aset telah mencapai kecepatan lepas (escape velocity)? Belum.” ujar Chia, dilansir Yahoo Finance.

MAS juga akan memperluas uji coba agar tokenised MAS bills dapat diselesaikan dengan menggunakan Central Bank Digital Currency (CBDC). CBDC sendiri merupakan bentuk digital dari uang bank sentral.

2. Regulasi stablecoin akan menekankan cadangan dan keandalan penukaran

ilustrasi stablecoin (IDN Times/Aditya Pratama)

Selain uji coba, MAS sedang menyiapkan rancangan undang-undang untuk mengatur stablecoin di Singapura. Chia menyebutkan, fokus utama regulasi tersebut adalah pada transparansi dan perlindungan pengguna.

Dia mengatakan, MAS telah mengerjakan detail rezim regulasi stablecoin dan akan menyiapkan rancangan legislasi dengan penekanan pada dukungan cadangan yang kuat dan keandalan dalam penukaran.

MAS juga mendukung uji coba di bawah inisiatif BLOOM, yang meneliti penggunaan kewajiban bank yang ditokenisasi dan regulated stablecoins untuk keperluan penyelesaian transaksi.

3. Kolaborasi internasional perkuat transaksi lintas negara

Bank DBS (dok. Bank DBS)

Dalam kesempatan yang sama, Chia mengumumkan bahwa tiga bank besar di Singapura — DBS, OCBC, dan UOB — telah berhasil melakukan transaksi pinjaman antarbank menggunakan wholesale CBDC dolar Singapura.

“Dalam ranah CBDC, saya dengan senang hati mengumumkan bahwa tiga bank Singapura, yaitu DBS, OCBC, dan UOB, telah berhasil melakukan transaksi pinjaman antarbank semalam menggunakan penerbitan uji coba langsung pertama wholesale CBDC dolar Singapura,” ujarnya, dilansir MarketScreener.

MAS juga mengumumkan kerja sama dengan bank sentral dari berbagai negara, termasuk Bank of England, Bank of Thailand, dan Deutsche Bundesbank, untuk melakukan eksperimen transaksi lintas batas dan penyelesaian aset digital. Inisiatif tersebut diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan likuiditas pasar keuangan global melalui asset tokenisation.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team