Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_5355.jpeg
CEO Danantara, Rosan Roeslani. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Intinya sih...

  • Danantara mengaku mendapat ajakan investasi ke PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang saat ini dikabarkan dalam proses merger dengan Grab Indonesia.

  • Proses konsolidasi antara Grab dan GOTO disebut masih berlangsung.

  • Danantara ingin memastikan kesejahteraan para mitra pengemudi jika berinvestasi pada GOTO.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - CEO Danantara Rosan Roeslani membeberkan pihaknya mendapat ajakan investasi ke PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang saat ini dikabarkan dalam proses merger dengan Grab Indonesia. Rosan mengatakan, pihaknya masih akan menanti hasil konsolidasi dua perusahaan raksasa ride hailing tersebut.

“Mereka sedang berjalan, ya menyampaikan juga kepada kita, untuk terbuka juga untuk Danantara kalau ingin berpartisipasi mereka terbuk. Kita bilang ya kita lihat dulu prosesnya mereka seperti apa. Pricing-nya seperti apa,” kata Rosan usai menghadiri Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) di Jakarta, Jumat (28/11/2025).

Ilustrasi GoTo. (Dok.GoTo)

1. Proses konsolidasi Grab dan GOTO sedang berjalan

Rosan mengatakan, proses konsolidasi antara GOTO dengan Grab masih berlangsung. Namun, dia belum mengetahui pasti bentuk dari konsolidasinya.

“Kami persilakan dulu untuk Grab dan GOTO ini berjalan proses kerja samanya, atau bentuknya apapun mereka, penggabungan atau apa, kita serahkan dulu ke mereka,” ucap Rosan.

2. Titik beratkan pada kesejahteraan ojol

Rosan mengatakan, jika Danantara ingin berinvestasi, maka pihaknya harus memastikan kesejahteraan para mitra pengemudi, terutama pengemudi ojek online (ojol) terjamin.

“Dan yang penting buat Danantara adalah ya kita juga ingin menjaga agar kesejahteraan para ojol ini juga baik. Karena kalau Danantara masuk, ya kita ingin memastikan kesejahteraan ojol justru itu yang paling utama buat kami,” ucap Rosan.

3. GOTO tepis isu merger dengan Grab Indonesia

Pada 13 November 2025, Direktur Legar dan Group Corporate Secretary GOTO, RA Koesoemohadiani mengatakan belum ada keputusan terkait merger dengan Grab Indonesia.

“Menanggapi spekulasi media terkait potensi transaksi antara PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan Grab, GoTo menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada suatu keputusan ataupun kesepakatan terkait hal tersebut," tutur RA Koesoemohadiani dalam keterangan resmi.

Namun, beredar kabar mundurnya CEO GOTO, Patrick Walujo demi mempermudah proses merger dengan Grab.

Dilansir DealStreetAsia, Minggu (23/11/2025), investor-investor besar GOTO termasuk SoftBank, Provident Capital Partners, dan Peak XV, mendesak pergantian pimpinan GOTO seiring dengan isu merger dengan Grab yang kembali menguat belakangan ini.

Meski begitu, manajemen GOTO dalam pernyataan resmi terbarunya tidak secara spesifik menyebutkan mundurnya Patrick sebagai jalan untuk memuluskan proses merger dengan Grab.

"Nominasi dan transisi ini merupakan bagian dari proses sukses yang telah disiapkan secara matang oleh direksi yang mencerminkan komitmen perusahaan untuk memastikan stabilitas, kesinambungan strategi, dan penguatan eksekusi operasional seiring GoTo memasuki fase pertumbuhan berikutnya menuju profitabilitas berkelanjutan," tulis manajemen GOTO, Senin (24/11/2025)

Editorial Team