Pada 13 November 2025, Direktur Legar dan Group Corporate Secretary GOTO, RA Koesoemohadiani mengatakan belum ada keputusan terkait merger dengan Grab Indonesia.
“Menanggapi spekulasi media terkait potensi transaksi antara PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan Grab, GoTo menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada suatu keputusan ataupun kesepakatan terkait hal tersebut," tutur RA Koesoemohadiani dalam keterangan resmi.
Namun, beredar kabar mundurnya CEO GOTO, Patrick Walujo demi mempermudah proses merger dengan Grab.
Dilansir DealStreetAsia, Minggu (23/11/2025), investor-investor besar GOTO termasuk SoftBank, Provident Capital Partners, dan Peak XV, mendesak pergantian pimpinan GOTO seiring dengan isu merger dengan Grab yang kembali menguat belakangan ini.
Meski begitu, manajemen GOTO dalam pernyataan resmi terbarunya tidak secara spesifik menyebutkan mundurnya Patrick sebagai jalan untuk memuluskan proses merger dengan Grab.
"Nominasi dan transisi ini merupakan bagian dari proses sukses yang telah disiapkan secara matang oleh direksi yang mencerminkan komitmen perusahaan untuk memastikan stabilitas, kesinambungan strategi, dan penguatan eksekusi operasional seiring GoTo memasuki fase pertumbuhan berikutnya menuju profitabilitas berkelanjutan," tulis manajemen GOTO, Senin (24/11/2025)