Soal Rupiah Digital, BI: Tunggu Tanggal Mainnya!

Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia (BI) masih terus mengkaji penerbitan Central Bank Digital Currency (CBDC) alias rupiah digital. Sampai saat ini, BI masih belum bisa memastikan kapan CBDC bisa diterbitkan.
Kendati belum ada kepastian waktu, BI memastikan penerbitan CBDC merupakan keniscayaan di era digitalisasi seperti saat ini.
"Tunggu tanggal mainnya ya, karena memang ini tugas BI dalam membuat CBDC. Ketika semua sudah beralih ke digital dan mata uang juga, maka kami akan membuatnya," kata Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, dalam taklimat media, Jumat (25/6/2021).
1. Urgensi CBDC belum terjadi di Indonesia
CBDC kini tengah ramai digarap oleh banyak negara di dunia. Tiongkok salah satunya.
Negeri Tirai Bambu, melalui bank sentralnya, telah meluncurkan yuan digital guna melawan serbuan uang digital terutama cryptocurrency.
Kendati begitu, Erwin menilai urgensi penerbitan CBDC atau rupiah digital belum terlalu mendesak seperti yang ada di Tiongkok.
"Saat ini, kami belum punya urgensi untuk menerbitkan CBDC. Berbeda dengan China, uang digital menjadi dominan di sana. Tidak heran kalau China mau menyaingi itu agar tidak mengalahkan bank sentral. Sambil menunggu urgensinya kami masih mengkaji dan membahasnya," papar dia.