Ilustrasi dana darurat (freepik.com/andreypopov)
Beberapa negara telah memiliki sovereign wealth fund yang sukses dan berpengaruh di tingkat global. Keberhasilan ini didukung oleh strategi investasi yang cermat serta tata kelola yang transparan. Dengan begitu, SWF dapat berkontribusi secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Berikut negara-negara yang telah memiliki sovereign wealth fund yang sukses dan berpengaruh di tingkat global:
1. Norway Government Pension Fund Global
SWF milik Norwegia ini merupakan yang terbesar di dunia dengan total aset mencapai 1,1 triliun Dolar Amerika atau setara Rp17,6 kuadrliun. Dana ini dikelola oleh Norges Bank dan diinvestasikan dalam berbagai sektor, termasuk pasar ekuitas, properti, dan obligasi global. SWF ini juga dikenal sebagai salah satu yang paling transparan dan profesional dalam pengelolaannya.
2. China Investment Corporation (CIC)
CIC adalah SWF milik China yang mengelola sebagian cadangan devisa negara tersebut. Lembaga ini berfokus pada investasi strategis yang mencakup berbagai sektor, termasuk infrastruktur dan perbankan global. CIC memiliki investasi di berbagai perusahaan ternama, seperti Bandara Heathrow di London dan Deutsche Bank di Jerman.
3. Abu Dhabi Investment Authority (ADIA)
Berdiri sejak 1976, ADIA menggunakan pendapatan dari ekspor minyak untuk berinvestasi secara global. Total asetnya diperkirakan mencapai 579,6 miliar Dolar Amerika atau setara Rp9.280 triliun dengan portofolio investasi yang mencakup saham, properti, dan infrastruktur. Keberhasilan ADIA dalam pengelolaan investasi telah menjadikannya salah satu SWF paling berpengaruh di Timur Tengah.
4. Kuwait Investment Authority (KIA)
Didirikan pada tahun 1953, KIA adalah salah satu SWF tertua di dunia dengan total aset sekitar 533,7 miliar Dolar Amerika atau setara Rp8.550 triliun. Misi utamanya adalah mencapai pengembalian investasi jangka panjang demi kestabilan ekonomi Kuwait. KIA memainkan peran penting dalam mendukung ekonomi Kuwait melalui berbagai investasi global yang berkelanjutan.
5. GIC Private Limited (Singapura)
SWF ini mengelola cadangan devisa Singapura dan berinvestasi di lebih dari 40 negara. Dengan aset sekitar 453,2 miliar Dolar Amerika atau setara Rp7.260 triliun, GIC berperan penting dalam menjaga stabilitas ekonomi dan nilai tukar dolar Singapura. Strategi investasi GIC mencakup ekuitas publik, real estate, dan aset infrastruktur di berbagai negara.
6. Temasek Holdings (Singapura)
Temasek Holdings telah mengelola aset sebesar 417,4 miliar Dolar Amerika atau setara Rp6.690 triliun sejak tahun 1974. Investasi utamanya tersebar di berbagai perusahaan global, termasuk BlackRock dan sektor teknologi di Amerika Utara. Temasek juga dikenal dengan pendekatan investasi jangka panjangnya yang berfokus pada sektor-sektor inovatif.
7. Public Investment Fund (Arab Saudi)
SWF ini memiliki visi untuk menjadi investor global yang berpengaruh. Dengan lebih dari 200 portofolio investasi, dana ini digunakan untuk mendukung transformasi ekonomi Arab Saudi dan telah memiliki saham di perusahaan besar seperti Tesla, Facebook, dan Citigroup. PIF terus berupaya memperkuat posisinya sebagai salah satu SWF terbesar di dunia.
Dengan terbentuknya Indonesia Investment Authority (INA), Indonesia memiliki peluang besar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonominya secara berkelanjutan tanpa terlalu bergantung pada utang luar negeri. Keberhasilan SWF ini sangat bergantung pada tata kelola yang transparan, strategi investasi yang cermat, serta dukungan dari berbagai pihak agar mampu memberikan manfaat maksimal bagi bangsa dan negara.