Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi BBM (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi BBM (IDN Times/Aditya Pratama)

Intinya sih...

  • Kuota BBM di SPBU swasta dipastikan tersedia

  • Sinkronisasi dengan Pertamina dilakukan

  • Pembelian oleh SPBU swasta gunakan skema B2B

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Badan usaha penyalur bahan bakar minyak (BBM) swasta hingga kini belum mengajukan permintaan pasokan BBM kepada PT Pertamina (Persero).

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Laode Sulaeman menjelaskan hal itu karena badan usaha masih melakukan analisis internal setelah mengikuti rapat bersama Kementerian ESDM dan Pertamina Patra Niaga.

"Belum, karena di SPBU swastanya sedang melakukan internal analisis. Jadi dalam rapat kemarin mereka belum bisa lanjut. Masih internal analisis dulu di masing-masing," katanya di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (17/9/2025).

1. Kuota BBM untuk SPBU swasta dipastikan tersedia

ilustrasi BBM (IDN Times/Aditya Pratama)

Laode menuturkan kuota BBM untuk SPBU swasta sebenarnya sudah tersedia di Pertamina. Namun, badan usaha masih membutuhkan waktu untuk menyelesaikan analisis internal sebelum bisa melangkah lebih jauh.

"Itu sebenarnya kuota itu sudah ada, cuman swastanya untuk melakukan langkah selanjutnya itu masih butuh internal analisis," sebutnya.

Di sisi lain, Kementerian ESDM tetap harus mengimplementasikan kebijakan yang sudah diputuskan. Oleh karena itu, dia menyebut akan kembali membicarakan teknis dengan Pertamina Patra Niaga agar kendala yang ada bisa dituntaskan.

2. Sinkronisasi dengan Pertamina dilakukan

ilustrasi BBM (IDN Times/Aditya Pratama)

Laode menjelaskan Kementerian ESDM bersama Pertamina Patra Niaga dan SPBU swasta telah membahas berbagai isu dalam rapat pada awal pekan ini. Salah satu poin pentingnya adalah sinkronisasi pasokan antara Pertamina dan SPBU swasta.

"Insya Allah sore ini kami ada surat yang akan kita sampaikan ke Pertamina Patra Niaga untuk menindaklanjuti rapat yang kemarin," paparnya.

3. Pembelian oleh SPBU swasta gunakan skema B2B

ilustrasi BBM (IDN Times/Aditya Pratama)

Terkait kemungkinan adanya tambahan biaya dalam mekanisme pembelian BBM oleh SPBU swasta, Laode menegaskan pemerintah tidak akan menambah beban biaya baru. Hal itu sudah dibahas bersama Menteri ESDM.

Dia juga menekankan mekanisme pembelian pasokan BBM dari Pertamina akan dilakukan secara business to business (B2B) antara SPBU swasta dan Pertamina, sehingga pemerintah tidak ikut mengatur margin.

"Aspek business-to-business lah, nanti SPBU swasta sama Pertamina membahas hal itu. Kalau kita biar kebijakan ini bisa diimplementasikan, itu aja," tambahnya.

Editorial Team