(Ilustrasi ekonomi syariah) IDN Times/Helmi Shemi
Terkait kesempatan dan tantangan ke depan dari pasar modal Islam Indonesia, Sri Mulyani mengatakan pengembangan pasar modal Indonesia merupakan satu cara dan wahana untuk terus mendukung pembiayaan pembangunan ekonomi.
Ia mengatakan bahwa dalam pertemuan ke-3 tingkat Menteri dan Gubernur Bank Sentral G20, komunike yang diterbitkan pada bulan Juli ini menunjukkan bahwa peran pasar modal dan optimalisasi peran pasar modal sangat penting di dalam menjaga dan menciptakan good governance, yang diyakini akan bisa mendukung percepatan pemulihan ekonomi global.
“Jadi pasar modal merupakan wahana untuk memperkuat tata kelola perusahaan yang baik karena mereka harus transparan dan mereka harus bertanggung jawab kepada investor yang ikut mendanai perusahaan-perusahaan yang menerbitkan saham di pasar modal,” katanya.
“Dan ini juga akan menciptakan partisipasi dan inklusi. Dengan partisipasi inklusi dan kredibilitas serta confidence yang muncul, maka masyarakat akan mau dan mampu berpartisipasi dan ini tentu mendorong dan memulihkan ekonomi secara lebih cepat,” lanjutnya.
Ia juga mengatakan bahwa inklusi, kepercayaan atau trust, serta confidence merupakan suatu resep yang sangat penting dan manjur di dalam membangun ekonomi suatu negara. Hal ini bisa menjaga harmoni, meningkatkan partisipasi dan menghindari terjadinya kesenjangan, kata Mantan Direktur Pelaksana World Bank itu.
“Oleh karena itu pemerintah akan terus meningkatkan dan mengembangkan pasar keuangan, dan terutama pasar modal, termasuk pasar modal Islam atau yang berbasis syariah,” jelasnya.