ilustrasi twitter (Pixabay.com/PhotoMIX-Company)
Diberitakan sebelumnya, dugaan kasus penganiayaan oleh pemilik mobil Rubicon jadi perhatian warganet usai diangkat di Twitter. Pemilik akun @addataufiq mengungkapkan, seorang pelajar berinisial D menjadi korban penganiayaan di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
"Kendaraan bernopol plat palsu ini dipakai untuk membawa anak teman saya untuk dianiaya. Pelaku berjumlah 3 orang. Silahkan diusut Jendral @ListyoSigitP @DivHumas_Polri @Jatanraspoldamj @PolresJaksel," tulis akun tersebut dilansir, Senin (22/2/2023).
Pelaku disebut berinisial MDS yang menggunakan mobil Rubicon dengan pelat terpasang B 120 DEN, diduga bukan pelat asli. Korban disebut saat ini dalam kondisi koma di ICU.
Gegara kasus ini, SPT ayah terduga pelaku bahkan tersebar di Twitter, dan disebut tak mencantumkan harta berupa kendaraan Rubicon dan Harley yang kerap diunggah MDS di media sosialnya.
Akun tersebut juga menyebut bahwa terduga pelaku adalah anak dari seorang Kepala Bagian Umum Kanwil Dirjen Pajak Jakarta (DJP) Selatan II. Kecurigaan soal kepemilikan kendaraan mewah memuncak ke permukaan usai kasus pemukulan ini ramai diperbincangkan.